Ratusan Rumah di Kherson Ukraina Kebanjiran Gegara Bendungan Meledak
Salah satu wilayah di Ukraina, Kherson, dilanda banjir usai bendungan Nova Kakhovka meledak pada Selasa (6/6). Imbas insiden ini, sekitar 1.500 orang mengungsi.
Kherson merupakan daerah yang masih diduduki Rusia sejak awal invasi. Pejabat pro-Rusia di Kherson, Vladimir Solo, mengumumkan keadaan darurat di wilayah itu pada Rabu. Sebelumnya, dia juga meminta penduduk di sejumlah distrik dekat bendungan untuk segera dievakuasi.
Lebih lanjut, Solo mengatakan sejauh ini 1.500 orang mengungsi gegara permukiman terendam banjir.
Sementara itu, Wali Kota Nova Kakhovka yang dilantik Rusia, Vladimir Leontyev, mengatakan 900 orang telah dievakuasi dan masih ada 100 orang terjebak di kota itu.
Leontyev lantas membeberkan 600 bangunan tempat tinggal, taman kanak-kanak, sekolah, hingga biara terendam banjir.
Salah satu warga Kherson yang terdampak banjir, Valery Melnik, mengunjungi rumahnya mencari sisa-sisa barang yang mungkin bisa diselamatkan.
Air imbas dam meledak telah menghantam lemari es dan sofa hijau di rumah dia.
“Kita tunggu sampai airnya surut, kita keringkan,”ujar Melnik, seperti dikutip Reuters.
Ia berharap pihak berwenang memompa air, tetapi sejauh ini tak ada tindakan apa pun. Air di Nova Kakhovka mulai surut pada Rabu siang.
Bendungan Kakhovka diledakkan pada Selasa. Dalam video yang beredar, air tampak melonjak melalui sisa-sisa tanggul setelah meledak. Ketinggian air itu naik beberapa meter dalam hitungan jam dan melintasi zona perang.
Ukraina menuduh pasukan Rusia yang meledakkan bendungan, tetapi Kremlin membantahnya. Mereka balik menuding bahwa pasukan Ukraina sengaja menyabotase untuk melakukan serangan. Namun, keduanya juga tak menunjukkan bukti yang mendukung klaim masing-masing.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Tribun-medan.com