Kinerja Industri AS Membaik, Rupiah Loyo ke Rp14.875 per Dolar
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.875 per dolar AS pada Rabu (17/5) pagi. Mata uang Garuda melemah 55 poin atau 0,37 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,03 persen, baht Thailand melemah 0,20 persen, peso Filipina melemah 0,16 persen, won Korea Selatan melemah 0,11 persen, dan yuan China melemah 0,18 persen.
Dolar Singapura juga melemah 0,02 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Sedangkan, mata uang utama negara maju bergerak bervariasi. Tercatat euro Eropa menguat 0,06 persen, poundsterling Inggris melemah 0,02 persen, dan franc Swiss menguat 0,03 persen. Lalu, dolar Australia melemah 0,05 persen, dan dolar Kanada menguat 0,02 persen.
Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah bakal lanjut melemah pada pembukaan perdagangan pagi ini. Penyebabnya adalah karena perbaikan sejumlah data ekonomi AS yang mendorong penguatan dolar AS dan imbal hasil obligasinya.
“Rebound pada penjualan ritel AS serta produksi industri dan manufaktur juga mendorong naiknya imbal hasil obligasi AS oleh ekspektasi apabila the Fed belum akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat,” kata Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp14.750 per dolar AS – Rp14.900 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia