Rupiah Lesu ke Rp15.313 Dibayangi Prediksi Kenaikan Suku Bunga
Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp15.313 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (6/3) pagi. Mata uang Garuda melemah 2 poin atau 0,1 persen dari posisi sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Tercatat yuan China melemah 0,04 persen, peso Filipina minus 0,07 persen, dolar Singapura minus 0,02 persen, dan baht Thailand minus 0,14 persen.
rupee India menguat 0,75 persen, won Korea Selatan menguat 0,2 persen, yen Jepang menguat 0,07 persen, dan dolar Hong Kong stagnan.
Sementara, mata uang utama negara maju kompak melemah. Poundsterling Inggris melemah 0,02 persen, euro Eropa minus 0,03 persen, dolar Kanada minus 0,07 persen, dolar Australia minus 0,31 persen, dan franc Swiss minus 0,05 persen.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memproyeksi rupiah kembali melemah terhadap dolar AS hari ini. Menurutnya, pergerakan rupiah vs dolar AS masih dibayangi oleh ekspektasi kenaikan suku bunga acuan yang agresif.
“Meskipun pada perdagangan Jumat kemarin dollar bergerak melemah terhadap mata uang utama dunia, tapi sejauh ini ekspektasi terhadap suku bunga acuan AS tersebut masih memberikan tekanan ke rupiah dan mungkin bisa berlanjut hari ini,” ucapnya kepada CNNIndonesia.com.
Ariston menuturkan pekan investor wait and see beberapa event dan data ekonomi AS demi menentukan persepsi terhadap kebijakan bank sentral AS (The Fed) pekan depan.
Ia memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.280 sampai Rp15.330 per dolar AS pada hari ini.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Tribun