Rupiah Lesu ke Rp15.125 Akibat Tertekan Penguatan Dolar AS
Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.125 per dolar AS pada Jumat (10/2) pagi. Mata uang Garuda melemah 28 poin atau minus 0,19 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Tak jauh beda, mata uang di kawasan Asia terpantau melemah. Rupee India turun 0,03 persen, yuan China merosot 0,04 persen, yen Jepang minus 0,05 persen, dan dolar Singapura turun 0,05 persen.
Kemudian baht Thailand minus 0,10 persen, peso Filipina anjlok 0,21 persen, ringgit Malaysia jatuh 0,24 persen, dan won Korea Selatan minus 0,27 persen.
Mata uang utama negara maju juga mayoritas melemah. Poundsterling Inggris minus 0,12 persen, euro Eropa melemah 0,05 persen, franc Swiss turun 0,04 persen, dolar Australia naik 0,03 persen, dan dolar Kanada stagnan.
Senior Analis DCFX Lukman Leong memproyeksi rupiah akan melemah hari ini karena tertekan oleh penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi.
“Sentimen risk off di pasar dipicu oleh kembalinya kekhawatiran akan kebijakan suku bunga The Fed yang akan lebih tinggi dan lama menyusul beberapa data ekonomi yang kuat, terutama data tenaga kerja NFP terakhir,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.050 sampai Rp15.200 per dolar AS pada hari ini.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Medcom.id