Mendung Selimuti IHSG Usai The Fed Kerek Suku Bunga Acuan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Kamis (16/6) ini.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan pelemahan merupakan imbas kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) alias the Fed yang menggerek suku bunga acuan 0,75 persen demi menahan lonjakan inflasi.
“Investor akan mencerna dampak dari penetapan suku bunga The Fed, ” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Karena sentimen itu, ia memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.899 dan resistance 7.139.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG akan bergerak datar alias sideways.
Meski ada potensi tekanan cukup besar, namun sentimen itu masih akan tertahan oleh kondisi ekonomi yang stabil.
“Pergerakan IHSG hingga saat ini masih ditopang oleh kondisi perekonomian yang masih relatif stabil yang terlihat dari data perekonomian yang telah terlansir,” ungkap William.
Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang support 6.898 dan resistance 7.124. Dia merekomendasikan sejumlah saham, yakni UNVR, SMGR, BBRI, HMSP, TBIG, BMRI, dan AKRA.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 42,83 poin atau 0,61 persen ke level 7.007 pada perdagangan Rabu (15/6). Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih di seluruh pasar sebesar Rp737,22 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kontan