Naik-Naik ke Puncak Gunung, Harga Emas Kian Melambung
Emas masih betah berada dalam zona positif. Pada perdagangan Rabu (25/5/2022) pukul 06:30 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.866,03 per troy ons. Harga emas menguat tipis 0,01%.
Level harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 6 Mei 2022 atau lebih dari dua pekan terakhir terakhir. Dalam sepekan, harga emas sudah menguat 2,8% secara point to point. Namun, dalam sebulan, harga emas melemah 1,7% sementara dalam setahun longsor 1,7%.
Kenaikan harga emas masih dibantu pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan dolar AS menguntungkan emas karena harga sang logam mulia menjadi murah bagi investor yang memegang mata uang lain.
Merujuk pada Revinitif, Dollar Index pada Selasa (24/5/2022) ada di angka 101,769 atau melemah 0,3% dibandingkan hari sebelumnya. Level tersebut adalah yang terendah sejak 25 April 2022 atau hampir dalam sebulan terakhir.
“Trader emas kini semakin mempertanyakan apakah kebijakan The Fed akan membawa AS kepada resesi. Meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi kembali menghidupkan pergerakan emas,” tutur TD Securities, seperti dikutip dari Reuters.
Selain pelemahan dollar AS, kebijakan Uni Eropa terhadap Rusia juga membantu pergerakan logam mulia. Dalam World Economic Forum Annual Meeting yang tengah berlangsung – diselenggarakan hingga 22-26 Mei – Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen kemarin mengatakan kepada CNBC Internasional bahwa dia berharap kesepakatan untuk memberikan sanksi kepada minyak Rusia akan tercapai dalam beberapa hari mendatang.
Kendati menguat, Rahul Kalantri dari Mehta Equities mengatakan emas diperkirakan bergerak volatile hari ini karena pasar menunggu risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan keluar hari ini.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : katadata