Amex, Mastercard dan Visa Setop Beroperasi di Rusia dan Belarusia
American Express atau juga dikenal Amex, perusahaan kartu kredit asal AS, mengikuti korporat kakap lainnya untuk menghentikan sementara operasional mereka di Rusia, termasuk Belarusia yang terang-terangan mendukung invasi militer ke Ukraina.
Mengutip CNN Business, Minggu (6/3), Amex mengumumkan bahwa seluruh kartu kredit yang diterbitkan di AS tidak bakal bisa digunakan di Rusia. Begitu pun sebaliknya, kartu Amex yang diterbitkan di Rusia tidak akan bisa digunakan di luar negeri.
“Ini merupakan langkah-langkah tambahan dari sebelumnya yang telah kami ambil, termasuk menghentikan hubungan kami dengan bank-bank di Rusia yang terdampak sanksi AS dan juga pemerintah negara-negara di dunia,” tulis pernyataan perusahaan.
Tidak cuma itu saja, dalam memonya, Ketua dan CEO Amex Stephen Squeri menyebut tidak akan mempekerjakan siapa pun secara langsung di Ukraina yang diketahui memiliki banyak rekan kerja Rusia.
Tidak hanya di Rusia, Squeri juga menegaskan mengakhiri operasional dan layanan kartu kredit Amex di Belarusia.
Langkah Amex ini diikuti juga oleh perusahaan penerbit kartu kredit lainnya. Mastercard misalnya, yang menangguhkan seluruh layanan jaringan pembayarannya di Rusia. Sementara, kartu-kartu kredit yang diterbitkan oleh bank Rusia dengan jaringan Mastercard juga tidak akan berfungsi.
“Rekan-rekan kami, pelanggan kami, telah terpengaruh dengan cara yang tidak dapat kami bayangkan. Keputusan memblokir beberapa lembaga keuangan dari jaringan pembayaran Mastercard seperti yang dipersyaratkan oleh regulator secara global,” tutur perusahaan.
Mastercard diketahui sudah beroperasi di Rusia selama lebih dari 25 tahun. Sebelum menyetop operasionalnya, Mastercard lebih dulu memutus kerja sama dengan lembaga keuangan Rusia sebagai sanksi ekonomi atas serangan militer Rusia ke Ukraina.
Langkah serupa juga diambil oleh Visa, jaringan pembayaran untuk kartu kredit dan kartu debit. Visa mengumumkan menghentikan semua operasionalnya di Rusia. “Semua kartu Visa tak akan bisa digunakan di Rusia dan Visa yang terbit di Rusia tidak bisa digunakan di luar negeri,” tegas pernyataan perusahaan.
“Kami juga menyesalkan dampaknya terhadap rekan-rekan berharga kami, klien, mitra, pedagang, dan pemegang kartu yang kami layani di Rusia,” tambah Ketua dan CEO Visa Al Kelly dalam siaran resminya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia