Peningkatan Kasus Covid Akan Bebani Laju IHSG Awal Pekan Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Senin (14/2).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut pelemahan akan dipicu oleh kekhawatiran pasar atas meningkatnya kasus covid-19 di dalam negeri.
“IHSG diprediksi melemah. Di awal pekan investor akan mencermati beberapa data ekonomi dari dalam negeri seperti retail sales dan trade balance. Investor juga akan mencermati kasus covid-19 yang diperkirakan mencapai puncaknya menjelang akhir bulan Februari.,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.752 dan resistance 6.856.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut IHSG berpotensi bergerak terbatas.
“Sentimen dari pergerakan market global maupun regional masih turut memberikan dampak bagi pergerakan IHSG hingga saat ini, hari ini IHSG berpotensi bergerak terbatas,” tulis William dalam risetnya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.698 dan resistance 6.876. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu ITMG, BBCA, AALI, SMGR, BBNI, JSMR, dan INDF.
IHSG ditutup melemah 8,04 poin atau minus 0,12 persen ke level 6.815 pada perdagangan Jumat (11/2) lalu. Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih di seluruh pasar sebesar Rp963,2 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : suara.com