Picu Kekhawatiran terhadap Prospek, OPEC+ Pantau Dampak Varian Covid-19 Omicron
OPEC+ sedang memantau perkembangan seputar varian virus korona baru. Bahkan, beberapa anggota mengungkapkan kekhawatiran bahwa varian baru dapat memperburuk prospek pasar minyak dengan kurang dari seminggu sebelum pertemuan untuk menetapkan kebijakan.
Mengutip Channel News Asia, Senin, 29 November 2021, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, sudah menghadapi pelepasan stok minyak yang dipimpin oleh Amerika Serikat untuk mencoba mendinginkan harga. Namun, sebuah sumber mengatakan Rusia, anggota utama OPEC+, belum khawatir tentang varian virus.
OPEC+ telah menolak seruan AS untuk berbuat lebih banyak guna menurunkan harga minyak dan terus mengendurkan rekor pembatasan produksi tahun lalu dan menambahkan 400 ribu barel pasokan per hari setiap bulan sejak Agustus. Pertemuan minggu depan akan membahas produksi Januari.
Otoritas global bereaksi dengan waspada terhadap berita varian B.1.1.529, dengan Uni Eropa, Inggris, dan India di antara yang mengumumkan kontrol perbatasan yang lebih ketat. Minyak anjlok lebih dari 10 persen, penurunan satu hari terbesar sejak April 2020.
“Tidak bagus karena menambah bearish pada prospek yang sudah lemah,” kata seorang delegasi OPEC tentang varian baru, meminta untuk tidak disebutkan namanya. Yang lain mengatakan ini bisa terjadi, meskipun terlalu dini untuk mengatakannya.
Kebijakan produksi
OPEC+ bertemu pada 2 Desember untuk memutuskan kebijakan produksi. Sumber lain mengatakan kelompok itu akan menilai signifikansi varian terhadap pasar. Sumber mengatakan panel OPEC yang menasehati para menteri dan bertemu minggu ini memantau rilis stok minyak yang dipimpin AS.
Delegasi OPEC lainnya, saat mencatat penurunan harga minyak pada Jumat kemarin, mengatakan belum jelas seberapa signifikan dampak varian tersebut. Permintaan minyak telah pulih dan OPEC diperkirakan kembali ke tingkat pra-pandemi 100 juta barel per hari pada 2022.
“Saya sangat prihatin. “Ada banyak hal yang tidak diketahui saat ini,” pungkas delegasi tersebut.
Sumber : medcom.id
Gambar : Tempo.co