Naik Tipis, Harga Minyak Dunia Tertinggi Sejak 2014
Harga minyak dunia naik tipis ke level tertinggi sejak 2014 pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Kenaikan ini didukung oleh kekurangan pasokan global dan permintaan yang kuat di Amerika Serikat selaku konsumen terbesar dunia.
Mengutip Antara, Rabu, 27 Oktober 2021, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember naik 41 sen atau 0,5 persen menjadi USD86,40 per barel.
Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Desember berakhir 89 sen atau 1,1 persen lebih tinggi di USD84,65 per barel.
Reli terjadi menjelang laporan persediaan AS dari American Petroleum Institute (API), dan Badan Informasi Energi AS (EIA). Analis memperkirakan data persediaan mingguan minyak AS terbaru menunjukkan peningkatan 1,9 juta barel dalam stok minyak mentah.
“Krisis energi masih jauh dari mereda, jadi kami memperkirakan kekuatan besar pada harga minyak pada November dan Desember karena pasokan tertinggal dari permintaan dan karena OPEC+ tetap tidak bertindak,” kata Louise Dickson, analis pasar minyak Rystad Energy.
OPEC+, yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya Rusia, saat ini meningkatkan produksi sebesar 400 ribu barel per hari (bph) setiap bulan. Namun, mereka menolak seruan untuk meningkatkan produksi lebih cepat demi menekan lonjakan harga.
“Harga minyak mentah terus naik dan permintaan agar OPEC meningkatkan produksi terus diabaikan. Satu-satunya hal yang akan membuat OPEC+ termotivasi adalah jika operator swasta AS memberi sinyal, mereka akan meningkatkan produksi,” kata analis pasar senior Oanda, Edward Moya.
Dengan harga minyak dan gas yang semakin menjulang, produsen serpih AS siap untuk memberikan laba terkuat sejak awal pandemi. Sementara itu, pasar tenaga listrik dan batu bara Tiongkok agak mendingin setelah intervensi pemerintah. Namun, harga energi tetap tinggi di seluruh dunia ketika suhu turun di awal musim dingin.
Konsumsi bensin dan sulingan di Amerika Serikat juga kembali sejalan dengan rata-rata lima tahun setelah lebih dari satu tahun penurunan permintaan.
Sumber : medcom.id
Gambar : Okezone Ekonomi