Catatan Rapat The Fed Tekan Rupiah ke Rp14.495 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.495 per dolar AS pada Kamis (8/7) pagi. Posisi ini melemah 0,08 persen dari Rp14.845 pada Rabu (7/7) sore. Pagi ini, mayoritas mata uang Asia terpantau melemah terhadap dolar AS.
Hanya yen Jepang yang terpantau menguat 0,14 persen. Sisanya, dolar Singapura melemah 0,17 persen, dolar Taiwan melemah 0,10 persen, won Korea melemah 0,56 persen, dan peso Filipina melemah 0,07 persen.
Kemudian rupee India melemah 0,09 persen, yuan China melemah 0,02 persen, ringgit Malaysia melemah 0,24 persen, dan bath Thailand melemah 0,33 persen.
Sementara itu, mata uang utama negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar. Poundsterling Inggris menguat 0,14 persen dan dolar Australia menguat 0,40 persen. Sebaliknya, dolar Kanada melemah 0,27 persen dan franc Swiss melemah 0,06 persen.
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS mengikuti pelemahan nilai tukar regional terhadap dolar AS yang terlihat pagi ini.
Ini juga dipicu oleh notulen rapat kebijakan moneter Bank Sentral AS dini hari tadi menunjukkan kemungkinan mereka akan melakukan tapering atau pengurangan pembelian aset terutama surat berharga kredit perumahan, lebih cepat.
“Bank Sentral menunjukkan bahwa kondisi sektor perumahan AS telah membaik. Porsi surat berharga kredit perumahan dalam pembelian aset bulanan The Fed adalah US$40 miliar dari total US$120 miliar,” jelasnya.
Selain itu situasi kenaikan kasus baru covid-19 karena varian delta juga sudah menjadi kekhawatiran pelaku pasar global. Ini juga mendorong pasar masuk ke dolar AS mencari aset aman.
“Potensi pelemahan rupiah hari ini ke kisaran Rp14.550 per dolar AS dengan potensi support di Rp14.450 per dolar AS,” tandasnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia