Presiden Suriah dan Istrinya Positif Covid-19
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan istrinya, Asma al-Assad, dinyatakan positif terjangkit virus Covid-19. Menurut keterangan kantor kepresidenan Suriah pada Senin, 8 Maret, presiden dan ibu negara memperlihatkan gejala-gejala ringan.
“Mereka dalam kondisi sehat dan akan tetap bekerja dari rumah,” ujar pernyataan kantor kepresidenan Suriah, dilansir dari laman Asia One pada Selasa, 9 Maret 2021.
Suriah dilanda lonjakan infeksi Covid-19 sejak pertengahan Februari lalu. Lonjakan terjadi saat Suriah memulai program vaksinasi nasional.
Otoritas kesehatan Suriah mengaku sulit menentukan skala sesungguhnya dari penyebaran Covid-19 di Suriah. Ini dikarenakan minimnya fasilitas tes Covid-19 akibat perang berkepanjangan sejak 2011.
Hingga akhir pekan kemarin, Kementerian Kesehatan Suriah mencatat total 10.374 infeksi Covid-19 dengan 1.063 kematian dari total populasi sekitar 18 juta.
Assad menjadi satu dari sejumlah pemimpin dunia yang dinyatakan positif Covid-19. Sebelumnya, mereka yang terinfeksi meliputi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Menurut beberapa keterangan tenaga kesehatan Suriah, pemerintahan Assad cenderung mengecilkan skala pandemi Covid-19 sepanjang 2020. Padahal, banyak rumah sakit di Suriah kebanjiran pasien, dan berita kematian warga bermunculan di surat kabar.
Pemerintahan Assad membantah mengecilkan angka-angka seputar Covid-19, dan mengakui bahwa dalam dua bulan terakhir Suriah bisa saja dilanda gelombang penyebaran masif. Otoritas kesehatan Suriah pun menyerukan semua warga untuk selalu memakai masker, menjaga kebersihan, dan menjauhi keramaian.
Jajaran pejabat dan pebisnis Suriah mengatakan, pemerintahan Assad tidak dapat memberlakukan penguncian (lockdown) karena buruknya kondisi perekonomian dan kemiskinan.
Sejak perang sipil meletus di Suriah pada 2011, Assad telah berhasil merebut kembali sebagian besar wilayah di negaranya dengan dibantu Rusia dan Iran.
Sumber : medcom.id
Gambar : CNN Indonesia