Dolar AS Melemah
Kurs dolar Amerika Serikat (USD) jatuh pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), karena pelaku pasar menilai ada kemungkinan lebih banyak stimulus fiskal. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,39 persen menjadi 89,9900 pada akhir perdagangan.
Mengutip Xinhua, Rabu, 30 Desember 2020, pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,2252 dari USD1,2206 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik menjadi USD1,3497 dari USD1,3444 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7610 dolar AS dari 0,7576 dolar AS.
Sedangkan dolar AS dibeli 103,52 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 103,83 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8845 franc Swiss dibandingkan dengan 0,8896 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2811 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,2842 dolar Kanada.
DPR dapat mengesahkan pembayaran langsung tunai USD2.000 dalam prosedur jalur cepat yang membutuhkan dukungan dua pertiga. Tetapi masih harus dilihat apakah Senat yang dikendalikan Republik akan setuju dengannya.
Masih belum jelas apakah Senat Republik AS juga akan mendukung langkah tersebut. Pemimpin Mayoritas Mitch McConnell menolak seruan dari Demokrat agar Senat menyetujui peningkatan bantuan stimulus dengan persetujuan bulat, meskipun dia mengatakan Senat akan membahas masalah tersebut minggu ini.
Di sisi lain, indeks utama saham di bursa Wall Street berakhir lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Investor menilai ada kemungkinan stimulus fiskal Amerika Serikat (AS) lebih besar yang diharapkan mendorong upaya pemulihan ekonomi.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 68,30 poin atau 0,22 persen menjadi 30.335,67. S&P 500 turun 8,32 poin atau 0,22 persen menjadi 3.727,04. Indeks Komposit Nasdaq turun 49,20 poin atau 0,38 persen menjadi 12.850,22. Di awal sesi, ketiga indeks utama naik ke rekor tertinggi.
Sebanyak sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan di zona merah, dengan sektor real estat naik 0,71 persen, berkinerja terburuk. Sektor perawatan kesehatan dan konsumen menguat tipis.
Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi dengan delapan dari 10 saham teratas berdasarkan bobot dalam indeks Tiongkok 50 yang terdaftar di S&P AS mengakhiri hari dengan catatan optimistis.
Sumber : medcom.id
Gambar : detikFinance