Stimulus AS Angkat Rupiah ke Rp14.120 per Dolar
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.120 per dolar AS pada Rabu (2/12) pagi. Posisi tersebut menguat 0,05 persen dibandingkan perdagangan Selasa (1/12) sore di level Rp14.10/3 per dolar AS.
Pagi ini, mayoritas uang di kawasan Asia terpantau bergerak menguat terhadap dolar AS. Tercatat, dolar Taiwan naik 0,09 persen, yuan China naik 0,08 persen, dan baht Thailand naik 0,07 persen.
Kemudian won Korea Selatan menguat 0,01 persen, peso Filipina menguat 0,11 persen, rupee India menguat 0,22 persen, dan ringgit Malaysia naik 0,01 persen.
Hanya yen Jepang yang terpantau melemah 0,07persen.
Mata Uang di negara maju juga bergerak bervariasi di hadapan dolar AS. Tercatat, poundsterling Inggris melemah 0,17 dan dolar Australia melemah 0,20 persen. Sedangkan dolar Kanada naik 0,03 persen dan franc Swiss naik 0,29 persen.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan pagi ini pergerakan rupiah dipengaruhi dua sentimen positif yaitu potensi stimulus fiskal AS dan pernyataan Jerome Powell, Gubernur Fed yang masih ingin mempertahankan pelonggaran moneter untuk membantu pemulihan ekonomi AS.
“Hal ini membantu melemahkan nilai tukar dollar terhadap nilai tukar lainnya,” ucapnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (2/12).
Indeks dollar AS, kata Ariston, juga terus menciptakan level terendah baru 2020 di 91.19. Sentimen ini mungkin mampu mendorong penguatan nilai tukar Rupiah yang kembali melemah kemarin, hari ini
“Di sisi lain kenaikan kasus covid-19 di Indonesia bisa menekan nilai tukar rupiah. Hari ini rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp14.050-14.200 per dolar AS,” tandasnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia