Rupiah Gagah Perkasa, Awali Pekan di Rp14.670 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.670 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (21/9) pagi. Mata uang Garuda menguat 65 poin atau 0,44 persen dari Rp14.735 pada Jumat (18/9) sore.
Di kawasan Asia, rupiah memimpin penguatan mata uang. Rupiah menguat bersama mayoritas mata uang lainnya, seperti dolar Singapura menguat 0,21 persen, yen Jepang 0,7 persen, baht Thailand 0,16 persen, dan yuan China 0,09 persen.
Sementara, dolar Hong Kong, ringgit Malaysia, dan peso Filipina stagnan. Hanya won Korea Selatan yang melemah 0,14 persen dari mata uang Negeri Paman Sam.
Sebaliknya, mata uang utama negara maju kompak menguat dari dolar AS. Poundsterling Inggris menguat 0,27 persen, dolar Kanada 0,25 persen, dolar Kanada 0,15 persen, euro Eropa 0,14 persen, franc Swiss 0,12 persen, dan rubel Rusia 0,05 persen.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan bergerak menguat di kisaran Rp14.650 sampai Rp14.800 per dolar AS pada hari ini. Penguatan rupiah melanjutkan sentimen pelemahan dolar AS.
“Terlihat pagi ini, nilai tukar regional menguat terhadap dolar AS memyusul kekhawatiran pasar terhadap pemulihan ekonomi AS yang belum stabil,” ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Selain itu, kekhawatiran pasar juga berasal dari negosiasi paket stimulus AS yang masih alot antar dua kubu di AS, yaitu Partai Republik dan Demokrat.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Fajar Indonesia Network