Filipina Minta Warga Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Kementerian Kesehatan Filipina meminta masyarakat untuk belajar hidup berdampingan dengan virus korona (covid-19). Pernyataan disampaikan saat angka kematian akibat covid-19 di Filipina sudah mencapai lebih dari 3.000 per hari ini, Senin 24 Agustus 2020.
Wakil Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire juga meminta semua warga Filipina untuk patuh terhadap standar-standar kesehatan minimum.
Imbauan hidup berdampingan dengan covid-19, sebut Rosario, harus disampaikan karena hingga kini para ahli kesehatan di seluruh dunia belum melihat tanda-tanda melambatnya infeksi covid-19.
“Yang penting dalam hal ini adalah perubahan perilaku. Mudah-mudahan, seiring berjalannya waktu, orang-orang akan mengubah perilaku mereka dan mempraktikkan kebiasaan baru,” kata Maria, dilansir dari The Straits Times, Selasa, 25 Agustus 2020.
“Warga harus selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik dan tetap berada di rumah jika tidak ada hal penting untuk dilakukan di luar,” katanya.
Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan pandemi akan berlangsung setidaknya dua tahun sejak pertama kali muncul. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berharap pandemi dapat berakhir sebelum dua tahun, dengan argumen pesatnya kemajuan teknologi saat ini.
“Kami harap dapat menyelesaikan pandemi ini dalam waktu kurang dari dua tahun, asalkan upaya kami dibarengi dengan persatuan nasional dan solidaritas global. Hal tersebut merupakan kuncinya,” ungkap dia.
Saat ini rata-rata kematian akibat covid-19 di Filipina berada di angka 1,55 persen dari total kasusnya. Hampir semua kasus covid-19 di Filipina masuk kategori ringan dan tanpa gejala (asimtomatik).
“Semoga kita bisa selalu menjaga sistem kesehatan agar tidak kewalahan, dan semoga angka fatalitas kita bisa tetap rendah,” pungkas Maria.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id