Persebaya Pertanyakan Lagi Keputusan PT LIB Gunakan Sistem 2 Putaran
Persebaya Surabaya mempertanyakan kembali kebijakan PT LIB tetap menggunakan sistem kompetisi penuh dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2020. Masih ada sekitar 279 laga yang harus digelar dari kurun waktu lima bulan saja (1 Oktober 2020–28 Februari 2021).
Padahal, normalnya kompetisi membutuhkan waktu sekitar 6-7 bulan. Apalagi sudah banyak contoh dari negara-negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Ketiga negara tersebut melanjutkan kompetisi tetapi meninggalkan sistem double round robin untuk lanjutan musim 2020.
“Karena sistem kompetisi (mereka) berubah. Sesuai yang saya baca, Thailand tidak lagi kompetisi penuh, jadi cuma menuntaskan putaran pertama saja,” kata sekretaris tim Persebaya Surabaya, Ram Surahman, kepada Kompas.com.
Langkah-langkah antisipasi yang disiapkan pihak operator ketika ada kejadian tidak terduga juga ikut dipertanyakan. Ram Surahman juga mengingatkan bahwa nanti di tengah kompetisi Liga 1 2020 ada agenda timnas yang harus diikuti.
Belum terhitung waktu untuk mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2021. Dia merasa butuh ada kejelasan yang bisa menjamin kompetisi Liga 1 2020 bisa berjalan dengan lancar.
“Artinya, pilihan untuk menggunakan sistem kompetisi penuh ini apakah sudah dipikirkan oleh LIB. Belum lagi nanti akan bertabrakan dengan agenda timnas, apakah sudah diantisipasi,” ucap pria asal Surabaya itu.
“Ini kan seperti kejar waktu, nanti kalau umpanya terjadi hal tidak menginginkan seperti pertandingan tertunda atau tidak dilaksanakan, bagaimana?” katanya. Belum lagi masalah keselamatan pemain yang bermain di tengah pandemi virus corona.
Ram Surahman mengingatkan Vietnam saja yang jumlah kasusnya sangat rendah memutuskan untuk melanjutkan kompetisi satu putaran saja. “Vietnam saja juga menggunakan sistem itu, padahal Vietnam itu justru lebih layak menggunakan sistem kompetisi penuh kalau melihat grafik kasus pandemi di sana,” katanya.
Kebijakan ini menjadi salah satu alasan mengapa Persebaya Surabaya mengambil sikap diam jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2020. Mereka merasa perlu adanya penjabaran detail-detail teknis pelaksanaan kompetisi sehingga tim yakin bahwa lanjutan kompetisi Liga 1 2020 bisa berjalan dengan lancar dan aman.
Sumber : kompas.com
Gambar : kompas.com