Kacau! Kurs Dolar Australia Tembus Rp 10.000/AU$ Lagi
Nilai tukar dolar Australia menguat tajam melawan rupiah pada perdagangan Jumat (3/7/2020), hingga menyentuh kembali level Rp 10.000/AU$. Jumlah kasus pandemi penyakit virus corona (Covid-19) yang masih dalam tren naik, bahkan mencetak rekor penambahan tertinggi cukup membebani sentimen terhadap rupiah hari ini.
Berdasarkan data Refinitiv, kurs dolar Australia pagi ini menguat 1,44% ke Rp 10.044,15/AU$, sebelum terpangkas dan berada di level Rp 10.001,78/AU$ menguat 0,99% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Sebelum hari ini, dolar Australia sudah menguat dalam 4 hari beruntun dengan total 2,01%.
Kemarin, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah pasien positif corona per 2 Juli 2020 adalah 59.394 orang. Bertambah 1.624 orang (2,81%) dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Penambahan pasien yang mencapai 1.624 orang dalam sehari adalah rekor tertinggi sejak Indonesia mencatatkan kasus perdana pada awal Maret. Sementara dari sisi persentase, laju 2,81% adalah yang tercepat sejak 18 Juni.
Dalam 10 hari terakhir, penambahan kasus corona di Ibu Pertiwi selalu lebih dari 1.000 per hari. Selama 14 hari ke belakang, rata-rata penambahan kasus adalah 1.188 orang per hari. Naik dibandingkan 14 hari sebelumnya yaitu 996 orang per hari. Akibatnya, kurva kasus corona di Indonesia semakin jauh dari kata melandai, yang ada semakin melengkung ke atas.
Australia sebenarnya juga mengalami peningkatan kasus, tetapi jauh lebih terkendali dibandingkan dengan Indonesia. Peningkatan kasus Covid-19 di Australia terjadi di Negara Bagian Victoria, yang hari ini melaporkan kasus baru sebanyak 66 orang, lebih rendah dari kemarin 77 orang.
Total kasus aktif yang ada di Victroia kini sebanyak 442 orang. Guna meredam penyebaran virus corona, Pemerintah Negara Bagian Victoria mengkarantina (lockdown) di wilayah utara dan barat kota Melbourne, khususnya yang termasuk dalam wilayah 10 kode pos sejak hari ini yang menjadi hotspot penyebaran.
Yang menarik, lebih dari 10.000 orang di Melbourne menolak dites oleh otoritas setempat. Menteri Kesehatan Australia, Jenny Mikakos mengatakan warga yang menolak tes tersebut percaya jika virus corona adalah sebuah konspirasi.
Mikakos mengatakan hingga saat ini jumlah tes Covid-19 yang dilakukan di Negara Bagian Victoria sudah lebih dari 164.000 orang.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : CNBC Indonesia
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]