PPKM Darurat, Kapasitas Angkut Pesawat Turun Jadi 70 Persen

Kementerian Perhubungan menurunkan kapasitas angkut moda transportasi udara dari 100 persen menjadi 70 persen selama pemberlakuan PPKM darurat. Pembatasan dilakukan demi menerapkan prinsip jaga jarak dan menghindari kerumunan sehingga penyebaran virus corona bisa dicegah.

Tak hanya pada pesawat, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan penurunan kapasitas angkut juga dilakukan pada moda transportasi lain. Untuk moda transportasi darat yakni bus dan penyeberangan, kapasitas angkut yang sebelumnya 85 persen diturunkan menjadi 50 persen.

Untuk moda transportasi laut kapasitas angkut yang sebelumnya 100 persen diturunkan menjadi 70 persen. Untuk KRL, kapasitas angkut diturunkan dari sebelumnya 45 persen menjadi 32 persen.

Sementara itu, pada moda transportasi perkeretaapian kapasitas angkut kereta api antar kota tetap sama yaitu 70 persen dan kereta api perkotaan non KRL tetap 50 persen.

“Jam operasional sarana angkutan seluruh moda transportasi akan disesuaikan dengan jadwal operator transportasi, untuk moda transportasi darat baik itu bus maupun penyeberangan juga akan disesuaikan dengan demand yang ada. Sedangkan untuk jadwal KRL perkotaan akan mengalami perubahan menjadi pukul 04.00 sampai dengan 21.00 WIB,” kata Adita seperti dikutip dari Antara, Senin (5/7).

Selain menurunkan kapasitas angkut, demi mencegah penularan virus corona, pihaknya juga memperkuat pelaksanaan 3T (Testing, Tracing dan Treatment). Untuk itu, pihaknya akan melaksanakan random sampling antigen test covid-19 di simpul-simpul transportasi, di antaranya terminal dan stasiun KA (khusus wilayah/kawasan aglomerasi).

Adita menambahkan demi kelancaran tes itu, Kementerian Perhubungan akan menggandeng TNI/Polri, pemerintah daerah dan stakeholder terkait. Kerja sama juga dilakukan dalam melakukan pengetatan di perbatasan antar wilayah/kawasan aglomerasi.

Untuk memberikan layanan kepada calon penumpang dan mendukung program vaksinasi pemerintah, pihaknya juga telah mempersiapkan layanan vaksinasi gratis di simpul-simpul keberangkatan seperti bandara, stasiun kereta api, dan segera menyusul di terminal dan pelabuhan.

Adita mengatakan sejumlah bandara seperti Bandara Soekarno Hatta di terminal 2 dan 3, Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Sultan Syarif Kasim di Pekanbaru telah menyediakan layanan vaksinasi gratis.

Sementara itu untuk penumpang kereta, layanan vaksinasi gratis telah disediakan di Stasiun KA di Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Yogyakarta, Solo Balapan, dan Jember.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *