Persib Masih Prioritaskan Stadion GBLA Sebagai Homebase
Persib Bandung ingin kembali berkandang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) andai Liga 1 2020 dilanjutkan. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono. Dikatakan Teddy, pada setiap musimnya, Persib selalu memprioritaskan Stadion GBLA sebagai homebase saat mengarungi kompetisi.
Hanya saja, Persib belum bisa menggunakan stadion berkapasitas 38.000 kursi itu karena masih terkendala berbagai urusan administrasi. Alhasil, dalam dua musim terakhir, klub berjulukan Maung Bandung itu berkandang di Stadion Si Jalak Harupat (SJH) di Kabupaten Bandung. Sementara, Stadion GBLA lebih sering digunakan sebagai tempat latihan. “Kalau stadion, prioritas kami sebenarnya selalu di GBLA dari dulu. Namun, saat ini ada situasi tertentu yang akhirnya membuat GBLA belum bisa dipakai, kami akhirnya pindah ke SJH,” kata Teddy.
Meski berkeinginan untuk kembali berkandang di Stadion GBLA, Teddy mengatakan bahwa Stadion SJH pun tetap menjadi pertimbangan untuk digunakan Persib saat kompetisi dilanjutkan. Hanya saja, pihaknya belum bisa menentukan hal tersebut. Teddy mengatakan, pihaknya masih akan meninjau kelayakan kedua stadion tersebut, apakah bisa digunakan Persib atau tidak. Sebab, selama masa pandemi virus corona, Stadion GBLA dan Stadion SJH tidak digunakan Persib baik saat berlatih maupun pertandingan. “Ke depannya kami melihat kesiapan dari masing-masing stadion, karena sekian lama gak dipakai. Nanti kami lihat apakah layak dipakai (latihan) dan pertandingan kami harus pikirkan,” ujar Teddy.
Sementara, terkait rencana Persib untuk mengambil alih pengelolaan Stadion GBLA, Teddy mengatakan sampai dengan saat ini prosesnya masih berjalan. Menurut Teddy, manajemen Persib dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masih menjalin komunikasi terkait hal tersebut. “Sampai sekarang masih komunikasi dengan Pemkot dan bolansebenarnya ada di Pemkot, kami masih menunggu,” ungkap Teddy.
Keinginan Persib untuk mengelola Stadion GBLA sejatinya sudah ada sejak lama. Hanya saja, proses alih pengelolaan dari Pemkot ke manajemen Persib belum bisa direalisasikan. Pasalnya, proses serah terima pengelolaan dari kontraktor dengan Pemkot pun masih berproses. “Jadi PR-nya ada di Pemkot mengenai ini, ada di internalnya mengenai serah terima dari kontraktornya,” ujar Teddy.
Sumber : kompas.com
Gambar : Simamaung