Gelombang Panas Landa India di Tengah Pandemi Covid-19
Gelombang panas melanda India saat negara tersebut tengah menghadapi penyebaran virus korona (covid-19) dan juga serangan hama belalang. Selasa kemarin, temperatur udara di New Delhi sempat mencapai 47,6 derajat Celcius.
Dilansir dari BBC, Rabu 27 Mei 2020, wilayah Churu di negara bagian Rajasthan mencetak rekor tertinggi temperatur di India sejauh ini, yakni 50 derajat Celcius.
Otoritas India memperingatkan warga India untuk tetap berada di dalam ruangan selama mungkin. Temperatur saat ini disebut-sebut sebagai yang terpanas di India dalam beberapa dekade terakhir.
Situs pemantau cuaca global El Dorado melaporkan bahwa India dan area sekitarnya merupakan wilayah terpanas di muka Bumi pada Selasa 26 Mei.
Badan Meteorologi India mengatakan kepada media lokal bahwa sebagian penyebab gelombang panas adalah Siklon Amphan. Badai tersebut telah melanda beberapa bagian timur India dan Bangladesh pekan kemarin.
“Siklon Super Amphan telah menyedot semua kelembaban dari beberapa wilayah di India,” kata Kuldeep Shrivastava, kepala pusat prakiraan cuaca India kepada surat kabar Hindustan Times.
Sejumlah gelombang panas di India dalam beberapa tahun terakhir telah menewaskan banyak orang. Untuk gelombang panas tahun ini, otoritas India belum dapat menunjukkan datanya.
Dikhawatirkan gelombang panas saat ini akan menimbulkan korban jiwa, karena banyak pekerja migran yang tengah meninggalkan kota-kota besar menuju kampung halaman mereka. Banyak dari mereka berjalan tanpa membawa cukup makanan dan minuman.
Sementara itu, serangan hama belalang juga menjadi masalah lain di India. Datangnya gelombang panas dipastikan berdampak buruk dalam upaya memerangi serangan belalang, terutama di negara bagian Rajasthan.
Sumber : medcom.id
Gambar : Liputan6.com