PSG Tak Masalah Harus Main Kandang di Luar Prancis
Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi, tak masalah timnya tak tampil di kandang dalam Liga Champions. Prancis melarang pertandingan hingga September.
Larangan menggelar event olahraga sebelum September di Prancis disampaikan oleh sang perdana menteri, Edouard Philipe. Langkah ini diambil untuk meminimalisir penyebaran wabah Virus Corona di Prancis yang telah menyentuh angka 166.036 hingga Selasa (28/4/2020).
Dampak dari keputusan tersebut membuat PSG berpeluang harus bermain di luar Prancis dalam laga kandang mereka di Liga Champions. Pasukan Thomas Tuchel sudah memastikan tempat di perempatfinal setelah mengandaskan perlawanan Borussia Dortmund di 16 besar.
Menanggapi hal ini, Nasser Al-Khelafi tak mempermasalahkan jika PSG tak bisa bermain di negara mereka. Ia menegaskan akan mengikuti segala keputusan dari UEFA.
“Kami menghormati keputusan pemerintah Prancis,” kata Al-Khelaifi kepada L’Equipe dikutip dari Sportskeeda..
“Jika sudah diputuskan oleh UEFA, kami akan patuh dengan menjalani pertandingan dimanapun dan kapanpun laga itu diadakan.”
“Jika tidak mungkin bermain di Prancis, kami akan memainkan pertandingan kami di luar negeri. Kami tetap mengutamakan kondisi kesehatan dan keselamatan para pemain dan staf kami
PSG kini bakal sepenuhnya fokus di Liga Champions. Itu karena kompetisi domestik Prancis harus dihentikan terkait dengan pernyataan sang perdana menteri di atas.
Di Liga Prancis, PSG kukuh di puncak klasemen dengan 68 angka unggul 12 angka dari Olympique Marseille. Meski begitu, belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai penentuan juara Ligue 1 musim ini.
Sumber : detik.com
Gambar : detik.com