Pemerintah Bagi-bagi Sembako dan Kartu Prakerja Mulai 9 April
Pemerintah akan membagikan 200 ribu paket sembako dan kepesertaan Kartu Prakerja mulai 9 April mendatang. Langkah ini dilakukan guna meredam dampak tekanan ekonomi dari penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembagian paket sembako dan Kartu Prakerja akan dilakukan oleh Menteri Sosial Juliari P. Batubara. Pembagian ini sudah mengikuti ketentuan tambah anggaran bagi masing-masing program.
“Mensos(Menteri Sosial) akan distribusikan 200 ribu paket sembako dan juga Kartu Prakerja tanggal 9 April,” ungkap Jokowi dalam rapat terbatas melalui teleconference dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju, Selasa (7/4).
Kartu Prakerja akan diberikan kepada 5,6 juta orang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Begitu juga dengan pekerja informal yang pendapatannya tertekan selama pandemi corona.
Pemerintah juga turut memberikan dana sosial kepada 3,7 juta keluarga, di mana 1,1 juta di antaranya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Rencananya, insentif ini akan diberikan sesegera mungkin.
Kepala negara meminta pelaksanaan berbagai program stimulus ekonomi dilakukan secara tepat sasaran. Untuk itu, data kelompok penerima harus benar-benar akurat dan bisa didapat dengan cepat.
“Dengan melibatkan RT, RW, dan pemerintah daerah, dan desa, sehingga betul-betul ada pemantauan penyaluran sesegera mungkin secara tepat dan cepat,” katanya.
Kemudian, ia ingin juga penyaluran insentif perlindungan sosial dibuat dengan efisien, tidak berbelit-belit, dan tidak menyusahkan masyarakat. Begitu pula dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pedagang sembako, ojek online, dan lainnya.
“Program ini penting bagi rakyat,” imbuhnya.
Khusus untuk perlindungan sosial, pemerintah mengalokasikan dana senilai Rp110 triliun. Dana ini akan mengalir melalui program lain, misalnya Program Kartu Sembako mencapai Rp20 triliun dengan besaran dana Rp200 ribu per peserta selama sembilan bulan.
Lalu, alokasi Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 10 juta keluarga penerima manfaat akan meningkat 25 persen mulai April 2020. Selanjutnya, gratis listrik tiga bulan untuk 24 juta pelanggan berdaya 450 VA dan diskon 50 persen bagi 7 juta pelanggan 900 VA bersubsidi.
Terakhir, insentif perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah mencapai 175 ribu unit rumah. Seluruhnya diharapkan bisa meringankan beban masyarakat di tengah pandemi corona.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Okezone Ekonomi
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]