Positif Covid-19, PM Inggris Kembali Jalani Tes Corona
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kembali jalani tes Covid-19 setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona dengan gejala ringan pekan lalu (27/3).
Johnson dibawa ke rumah sakit pada Minggu (5/4) untuk kembali menjalani tes setelah 10 hari dinyatakan positif, seperti dilaporkan kantor perdana menteri Inggris.
Johnson, 55, mengumumkan bahwa ia memiliki gejala Covid-19 ringan pada 27 Maret. Ia lantas melakukan isolasi diri di kediaman di Downing Street selama tujuh hari.
Dia dijadwalkan untuk kembali muncul ke publik pada Jumat setelah seminggu pemulihan. Selama masa pemilihan ia bekerja dari jarak jauh. Namun, pada Jumat ia mengatakan masih akan tetap di rumah karena dia masih bersuhu tinggi yang menjadi salah satu gejala Covid-19.
Dalam sebuah pernyataan resmi dari Downing Street, Johnson disarankan dokter untuk di rawat di rumah sakit pada Minggu (5/4) dan melakukan pengetesan.
“Ini adalah langkah pencegahan, karena Perdana Menteri terus menerus menunjukkan gejala virus corona selama 10 hari setelah dinyatakan positif.”
Dengan demikian, diharapkan masuknya Johnson ke rumah sakit bukan sebagai keadaan darurat dan sebagai langkah yang perlu dilakukan akibat demam yang berkelanjutan.
Johnson menjadi pemimpin dunia papan atas yang terinfeksi virus. Istrinya yang sedang hamil, Carrie Symonds, mengatakan dia sakit dengan gejala selama seminggu, meski sekarang berangsur pulih.
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock pun telah kembali bekerja, Jumat (3/4). Sebelumnya ia telah bekerja dari rumah setelah dinyatakan positif Covid-19. Kepala Medis, Chris Whitty, juga menunjukkan gejala serupa.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : RASIO.CO
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]