Polisi Tangkap 13 Orang di Manggarai, 8 Terlibat Narkoba
Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan 13 orang saat melakukan penyisiran di wilayah Manggarai untuk mencari pelaku tawuran. Sebanyak 8 orang diantaranya positif narkoba.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Bastoni Purnama pihaknya menangkap 9 orang saat menyisir wilayah Manggarai pada Kamis malam (5/9). Kemudian, 4 ditangkap dalam penyisiran hari ini, Jumat (6/9).
“Ada empat orang sebelumnya tadi malam ada sembilan orang. Jadi totalnya ada 13 orang,” kata Bastoni kepada CNNIndonesia.com, Jumat (6/9).
Bastoni mengatakan 5 dari 13 yang ditangkap itu terlibat dalam tawuran yang terjadi pada Rabu lalu (4/9). Sementara 8 orang lainnya diduga mengonsumsi narkoba.
“Ada yang 5 orang tawuran, ada 8 orang terlibat narkoba,” kata Bastoni.
Bastoni belum mau bicara banyak soal keterkaitan terduga pengguna narkoba dengan tawuran. Dia mengaku bakal mendalami apakah mereka juga ikut terlibat dalam aksi tawuran atau tidak.
“Ini masih kita dalami karena baru kita amankan, nanti di kantor kita periksa kita dalami apakah ada keterkaitan dengan pelaku tawuran juga,” tuturnya.
Bastoni menyampaikan saat ini 13 orang yang ditangkap masih menjalani proses pemeriksaan. Mereka belum ditetapkan sebagai tersangka. Pemeriksaan dilakukan oleh pihak polsek dan polres.
“Proses pemeriksaan, nanti kalau sudah 24 jam dan alat bukti cukup kita tetapkan sebagai tersangka,” ujar Bastoni.
Tawuran terjadi di wilayah Manggarai, Jakarta Selatan pada Rabu (4/9). Tawuran tersebut mengakibatkan gangguan terhadap KRL Commuter Line.
Tawuran yang terjadi di atas perlintasan kereta api itu bubar setelah polisi menembakkan gas air mata sekitar pukul 17.05 WIB. Saat itu, warga yang terlibat tawuran juga mulai diarahkan untuk kembali ke rumah masing-masing.
Kapolsek Tebet, Jakarta Selatan Kompol Alam Nur sempat mengatakan tawuran terjadi akibat saling ejek di media sosial. Sejumlah pihak kesal hingga kemudian bentrok terjadi.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Bastomi Purnama juga mengatakan ada dendam kesumat antara warga Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat dengan Manggarai, Jakarta Selatan. Dipicu masalah kecil, lanjutnya, lalu terjadi tawuran.
Dia menyebut tawuran dilakukan oleh warga Menteng Tenggulun berhadapan dengan warga Tambak yang bergabung dengan Magazen Manggarai.
“Jadi semacam tradisi dendam kesumat antara Menteng Tenggulun dan Manggarai jadi masalah kecil-kecil saja antara salah satu seorang masing-masing masyarakat di situ ada yang tersinggung, lantas jadi pertentangan,” kata Bastomi di Jakarta mengutip Antara, Jumat (6/9).
Polisi tidak berhenti sampai membubarkan tawuran. Penyisiran wilayah Manggarai dilakukan untuk mencari pelaku sejak Kamis malam (5/9). Ratusan aparat TNI-Polri dilibatkan dalam penyisiran yang dilakukan pada Jumat (6/9).
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Metro Tempo.co
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]