Rupiah Tenggelam ke Posisi Rp14.205 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah tercatat di posisi Rp14.205 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (12/8) pagi. Rupiah melemah 0,08 persen dibandingkan penutupan pada Jumat (9/8), yakni Rp14.194 per dolar AS.
Pagi hari ini, mayoritas mata uang utama Asia melemah terhadap dolar AS. Tercatat, baht Thailand melemah 0,14 persen, dolar Singapura melemah 0,17 persen, peso Filipina melemah 0,24 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,52 persen.
Sementara itu, dolar Hong Kong menguat 0,04 persen, ringgit Malaysia menguat 0,04 persen, dan yen Jepang menguat 0,23 persen.
Di sisi lain, mata uang negara maju, seperti euro dan poundsterling Inggris masing-masing menguat 0,07 persen dan 0,05 persen terhadap dolar AS. Namun, dolar Australia melemah 0,09 persen.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan perang dagang antara AS dan China menjadi sentimen utama pelemahan rupiah pagi ini.
Akhir pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengaku tidak siap untuk membuat kesepakatan dagang dengan China. Bahkan, ia juga meragukan negosiasi dagang yang akan dilakukan September mendatang.
Tak berhenti sampai situ, Trump kemudian bercuit di akun Twitter pribadinya bahwa China sangat ingin kesepakatan terjadi lantaran banyak korporasi yang memindahkan basis produksinya dari China gara-gara tarif impor AS. Jika tidak ada cuitan ini, rupiah seharusnya masih melanjutkan penguatan yang terjadi akhir pekan lalu.
“(Padahal) kalau tidak ada tweet dadakan dari Trump tentang perang dagang atau konflik lainnya, sentimen positif akan berlanjut di hari ini,” jelas Ariston kepada CNNIndonesia.com, Senin (12/8).
Sementara itu, data defisit transaksi berjalan kuartal II yang membengkak dibanding kuartal sebelumnya juga menjadi katalis negatif bagi rupiah. Bank Indonesia (BI) mencatat, defisit transaksi berjalan di kuartal II 2019 sebesar 3,04 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau melebar dari triwulan sebelumnya 2,6 persen.
“Jadi pada hari ini, rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp14.150 hingga Rp14.240 per dolar AS,” terang dia.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]