Semen China Ubrak-Abrik Pasar, Respons Darmin dan Airlangga?
Semen merek prinsipal China dijual murah dibandingkan semen lokal. Selisih harganya cukup jauh sehingga memicu perang harga di pasar semen domestik.
CNBC Indonesia menelusuri harga semen tersebut melalui e-commerce. Sebagai contoh, Semen HIPPO (PCC) ukuran 50 Kg dijual hanya Rp47.000 per sak.
Bandingkan dengan semen lokal merk Tiga Roda (PCC) yang dijual seharga Rp54.400 per sak. Ada selisih sekitar Rp7.000 antara semen bermerk China dan lokal.
Perbedaan harga juga ditemukan pada semen ukuran 40 kg. Di salah satu toko Bukalapak, semen bermerk China CONCH ukuran 40 kg (PCC) dibanderol dengan harga Rp34.300 per sak. Sementara semen domestik Tiga Roda (PCC) ukuran 40 kg ditawarkan dengan harga Rp39.800 per sak.
Produksi semen prinsipal China sebenarnya sudah ada beberapa tahun belakangan. Semen CONCH misalnya diproduksi di Serang, Banten, Papua, dan Kalimantan Selatan.
Namun, harga murah bukan menjadi jaminan bahwa semen prinsipal semen China diminati pedagang dan konsumen. Budi, pemilik Toko Bangunan Trubus 2 di kawasan Jalan Hankam, Jatiwarna mengungkapkannya kepada CNBC Indonesia.
Ia mengatakan konsumen masih lebih percaya pada produk semen pemain lama seperti Tiga Roda dan lainnya meski harganya lebih mahal dibanding semen prinsipal China. Alasan lainnya adalah kualitas semen lokal masih diakui lebih baik. Namun, Budi bilang semenjak ada semen China, harga semen merek lokal juga ikut turun, yang mengindikasikan perang harga.
Menteri Perinduatrian Airlangga Hartarto sempat dimintai tanggapannya. Saat ditemui usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (15/7/2019), Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto hanya berkomentar singkat ketika dimintai tanggapan.
“Nanti kami cek, kan memang ada dua atau tiga pabrik yang memproduksinya (semen),” kata Airlangga.
Sementara itu, Menko Perekonomian Darmin Nasution tak memberi tanggapan subtansial saat dimintai penjelasannya usai Rapat Evaluasi Pokja di gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (15/7/2019)
“Aduh. Jangan tanya saya sesuatu yang belum saya mengerti,” kata Darmin.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : CNBC Indonesia
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]