PBB Khawatirkan Sikap Iran Langgar Perjanjian Nuklir
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengaku khawatir dengan langkah Iran yang melanggar bagian dari perjanjian nuklir. Sebelumnya, Iran mengklaim sudah memperkaya uranium hingga melebihi batas yang ditentukan dalam perjanjian nuklir pada 2015.
PBB mendesak Iran agar kembali ke komitmen awal tentang perjanjian nuklir tersebut.
“Tindakan seperti itu oleh Republik Islam Iran tidak menjamin manfaat ekonomi yang nyata bagi rakyat Iran,” ungkap juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan, dilansir Reuters, Senin (1/7).
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga telah meminta negara-negara Eropa untuk menjatuhkan sanksi terhadap Iran. Israel menyebut Iran melanggar batas yang disepakati pada cadangan uraniumnya.
“Untuk bertindak segera setelah Iran melanggar perjanjian nuklir,” sebuah pernyataan dari kantornya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, mengklaim bahwa negaranya sudah memperkaya uranium hingga melebihi batas yang ditentukan dalam perjanjian nuklir pada 2015.
“Iran sudah melebihi batas 300 kilogram yang ditentukan,” ujar Zarif sebagaimana dilansir kantor berita ISNA, seperti dikutip AFP, Senin (1/7).
Zarif mengatakan bahwa dunia seharusnya tidak terkejut karena Iran sudah mewanti-wanti soal pengayaan uranium ini sejak Mei lalu.
Pada 8 Mei lalu, Presiden Hassan Rouhani untuk pertama kalinya melontarkan ancaman bakal melanjutkan pengayaan uranium jika pihak-pihak peneken kesepakatan nullir tak membela Iran dari dera sanksi AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : krjogja.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]