Dolar AS Menguat di Tengah Penurunan Perkiraan Ekonomi Jerman
Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), di tengah melemahnya Euro karena lembaga-lembaga ekonomi utama Jerman secara signifikan menurunkan perkiraan PDB Jerman untuk tahun ini. Hal itu memicu kekhawatiran terhadap ekonomi di Zona Euro.
Lima lembaga penelitian ekonomi terkemuka Jerman telah secara signifikan menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Jerman pada 2019 dalam prospek ekonomi gabungan yang disajikan pada Kamis (4/4/2019).
Produk domestik bruto Jerman (PDB) hanya diperkirakan meningkat 0,8%, penurunan lebih dari satu poin persentase dibandingkan dengan perkiraan penurunan 2018 sebesar 1,9%, menurut laporan tersebut, seperti dikutip Antaranews dari Xinhua, Jumat (5/4/2019).
Euro turun karena data ekonomi Jerman yang lemah dan laporan bahwa Italia akan memangkas perkiraan pertumbuhannya, mendorong kekhawatiran tentang melemahnya pertumbuhan di wilayah tersebut.
Pesanan industri Jerman turun dengan tingkat paling tajam dalam lebih dari dua tahun pada Februari karena mereka terpukul oleh penurunan permintaan asing, menambah kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar Eropa itu memiliki awal yang lemah untuk tahun ini.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,22% menjadi 97,3047 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, Euro turun menjadi USD1,1220 dari USD1,1240 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,3064 dari USD1,3155 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,7120 dari USD0,7116.
Dolar AS dibeli 111,59 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,46 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9999 franc Swiss dari 0,9977 franc Swiss, dan menguat menjadi 1,3355 dolar Kanada dari 1,3338 dolar Kanada.
Sumber : okezone.com
Gambar : tribunnews.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]