Bursa Asia Merah, IHSG Melemah Menjelang Akhir Pekan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (21/12/2018).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka melemah 0,49% atau 30,04 poin ke level 6.117,84, dan masih melemah 0,33% atau 20,19 poin ke level 6.127,68 pada pukul 9.25 WIB.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.110,61-6.129,76. Adapun pada akhir perdagangan Kamis (20/12/2018), IHSG ditutup melemah 0,46% atau 28,22 poin ke lvel 6.147,88.
Sebanyak 137 saham menguat, 95 saham melemah, dan 389 saham stagnan dari 621 saham yang diperdagangkan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing melemah 1,37% dan 1,77% menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG pagi ini.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG terpantau bergerak di zona merah pagi ini, didorong sektor aneka industri yang melemah 1,31%, disusul sektor finansial yang melemah 0,51%
Di sisi lain, sektor tambang dan perdagangan yang masing-masing menguat 0,32% dan 0,03% menahan pelemahan IHSG lebih lanjut.
Pelemahan IHSG sejalan dengan bursa saham Bursa Asia yang bergerak melemah di tengah memerahnya pasar saham global akibat terbebani prospek kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) serta ancaman government shutdown di negara tersebut.
Indeks Topix Jepang terpantau melemah 2,16%, sedangkan indeks Nikkei turun 1,51%. Adapun indeks Hang Seng melemah 0,92% pada pukul 09.26 WIB.
“Momentum negatif adalah faktor kunci dalam mendorong perilaku investor. Justifikasi fundamental mengikuti tindakan. Aksi jual akan berakhir pada saatnya,” ujar Michael McCarthy, kepala strategi pasar di CMC Markets, seperti dikutip Reuters.
Kekhawatiran pasar bertambah setelah Presiden AS Donald Trump dikabarkan menolak untuk menandatangani RUU untuk mendanai layanan pemerintah AS, kecuali ia mendapatkan dana untuk pembangunan tembok perbatasan. Hal ini memunculkan risiko penutupan federal parsial pada hari Sabtu.
“Kekeruhan politik di Washington semakin meningkatkan ketidakpastian pasar,” kata ekonom Westpac, Elliot Clarke.
“Jumat akan menjadi hari yang menegangkan di Washington, dan untuk pasar keuangan, ketika kompromi pada menit terakhir diupayakan.”
Sentimen krisis lain datang dari kabar pengunduran diri Menteri Pertahanan AS Jim Mattis setelah Trump mengusulkan untuk menarik pasukan AS dari Suriah.
Sumber : market.bisnis.com
Gambar : Liputan6.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]