Pasokan BBM Natal dan Tahun Baru Ditambah hingga 8%
Seiring dengan banyaknya aktivitas pada masa libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, pemerintah akan menambah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM). Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, penambahan volume BBM tersebut akan difokuskan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada jalur yang biasa dilalui masyarakat untuk berlibur, pintu masuk dan keluar jalan tol serta daerah tujuan wisata.
“Mungkin kalau selama periode Natal dan Tahun Baru, berdasarkan tahun lalu naiknya 7% hingga 8%, sehingga pasokan akan ditambah. Wilayah yang volumenya naik biasanya fokusnya pintu masuk dan keluar jalan tol, sekarang tol Trans Jawa sudah selesai, volume BBM di pintu masuk dan keluarnya ditambah. Kami yakin selama Natal dan Tahun Baru banyak orang bepergian melalui jalan Tol Trans Jawa,” kata Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/12/2018).
Selain SPBU di jalur keluar masuk tol, penambahan BBM juga dilakukan di kawasan wisata seperti Yogyakarta dan Bali.
“Wilayah yang menurut prediksi kami akan dikunjungi atau dipadati wisatawan, misalnya provinsi Yogyakarta atau Bali, pasti kunjungannya akan banyak. Untuk lokasi wisata yang baru, Labuan Bajo misalnya, mungkin yang harus ditingkatkan pasok avtur, karena frekuensi penerbangannya akan bertambah. Jadi biasanya tempat wisata dan jalur tol,” kata Jonan.
Untuk memastikan ketersediaan pasokan BBM, LPG maupun listrik menjelang libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Kementerian ESDM membentuk Posko Nasional Sektor Enegi Sumber Daya Mineral.
Tim Posko Nasional Sektor Enegi Sumber Daya Mineral juga telah memetakan tanggal-tanggal puncak konsumsi BBM, LPG serta listrik. Puncak konsumsi BBM menjelang diperkirakan 31 Desember hingga 2 Januari 2019. Konsumsi bensin puncaknya 5 Januari 2019, sedangkan, avtur dan LPG pada 22 Desember 2018.
Sumber : detik.com
Gambar : kabarbisnis.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]