Jerman Siap Kirim Bantuan Gempa Donggala Lewat Uni Eropa
Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Peter Schoof, mengajak sekitar 200 tamu undangan peringatan hari penyatuan Jerman di Hotel Kempinski, Jakarta, mengheningkan cipta sebagai bentuk dukungan bagi korban gempa bumi dan tsunami di ibukota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat 28 September 2018.
“Musibah gempa bumi ini sangat mengejutkan. Kami berbelasungkawa kepada keluarga korban gempa dan mereka yg terkena dampak akibat gempa ini,” kata Duta Besar Schoof, Rabu, 3 Oktober 2018.
Kepada Tempo, Schoof mengatakan Jerman melalui Uni Eropa telah mendonasikan uang bantuan yang total terkumpul sebesar 1,5 juta euro atau Rp 26 miliar. Uang bantuan sebesar ini akan diserahkan ke Palang Merah Indonesia (PMI).
Schoof juga mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia untuk mengkonfirmasi bahwa pasukan militer Jerman siap memberikan bantuan. Namun ada mekanisme di Uni Eropa, dimana seluruh anggota memiliki kanal-kanal distribusi.
“Kami memiliki kemampuan untuk memberikan bantuan dalam bidang pemurnian air, pendirian tempat penampungan, tim penyelamat dan tim ahli yang berpengalaman. Akan tetapi kami faham, ini pekerjaan besar bagi pemerintah Indonesia untuk mengkoordinasi bantuan asing,” kata Schoof.
Sebelumnya Uni Eropa dalam keterangan pada Minggu, 30 September 2018 mengatakan Komisi Eropa sedang mengerahkan sebuah tim ahli ke area gempa untuk membantu mengkoordinasikan bantuan dari Uni Eropa. Bukan hanya itu, Uni Eropa juga telah mengaktifkan saterlit Copernicus yang membantu pemetaan.
Pusat Koordinasi Gawat Darurat Uni Eropa terus memantau perkembangan di Sulawesi Tengah dan siap memberikan menyalurkan bantuan jika diminta. Komisi Eropa juga sebelumnya telah memobilisasi bantuan pada musibah gempa bumi di Lombok.
Sumber : Tempo.com
Gambar : Tempo.co
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]