IHSG Diprediksi Merah Imbas Rupiah Melemah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Kamis (12/10).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih berusaha berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar.
Namun, gelombang tekanan masih akan membayangi pergerakan indeks hingga beberapa waktu mendatang mengingat sentimen negatif yang berasal dari luar negeri.
“Selain itu masih tercatatnya capital outflow secara year to date yang cukup signifikan serta masih melemahnya nilai tukar rupiah hingga saat ini turut memberikan sentimen negatif bagi pergerakan IHSG,” kata William dalam risetnya.
Melihat berbagai sentimen tersebut, William memperkirakan IHSG hari ini dapat mencapai level 6.789 sebagai level resistance dan 6.978 sebagai support-nya.
Sementara, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan secara teknikal pergerakan indeks saham menunjukkan potensi penguatan.
“IHSG masih ditutup di atas garis SMA-60 dan kini sedang menguji resisten Fibonacci 6967, dimana penembusan di atas level ini akan membuka jalan bagi IHSG untuk melanjutkan penguatan menuju 7.016,” katanya.
IHSG ditutup di level 6.931 pada Rabu (11/10). Indeks saham menguat 9,56 poin atau 0,14 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp10 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,1 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 274 saham menguat, 238 terkoreksi, dan 241 lainnya stagnan.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : iNews.ID