Rupiah Melemah ke Rp15.660 per Dolar AS Awal Pekan Ini

Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.660 per dolar AS pada Senin (9/10) pagi. Mata uang Garuda melemah 47 poin atau 0,3 persen dari posisi sebelumnya.

Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat won Korea Selatan menguat 0,40 persen, peso Filipina menguat 0,08 persen, yuan China naik 0,19 persen, dan yen Jepang menguat 0,09 persen.

Di sisi lain, baht Thailand melemah 0,09 persen, dolar Singapura melemah 0,08 persen, ringgit Malaysia melemah 0,11 persen, dan, dan dolar Hong Kong stagnan.

Sementara, mata uang negara maju terpantau kompak bergerak di zona merah. Poundsterling Inggris melemah 0,13 persen, euro Eropa minus 0,14 persen, dolar Kanada jatuh 0,12 persen, dan dolar Australia minus 0,1 persen.

Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan rupiah melemah terhadap dolar AS karena data tenaga kerja AS yang naik jauh lebih tinggi dari perkiraan.

Ini mendukung kebijakan suku bunga tinggi AS untuk mengendalikan atau menurunkan inflasi AS ke target 2 persen.

“Selain itu, penguatan dollar AS juga ditopang oleh sentimen hindar risiko karena konflik saling serang antara Hamas dan Israel yang menimbulkan ribuan korban jiwa. Pasar mungkin mengantisipasi kemungkinan konflik ini meluas,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Ariston memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp15.580 per dolar AS – Rp15.650 per dolar AS.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : BeritaSatu.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *