Beli Beras di Super Indo-Alfamart Cs Dibatasi, Hanya 10 Kg per Hari
Sejumlah toko ritel seperti Super Indo hingga Alfamart mulai membatasi pembelian beras kategori premium sebanyak 10kg per hari per konsumen.
Beras di sejumlah ritel modern umumnya dikemas dengan berat 5 kg per kemasan. Dengan pembatasan ini, masyarakat hanya bisa memboyong 2 kemasan beras per hari dari Super Indo Cs.
Pantauan CNNIndonesia.com, Senin (2/10), di Super Indo Duren Tiga, Jakarta Selatan tertulis jelas aturan pembatasan tersebut.
“Maksimal 2 kemasan per konsumen per hari. Pembelian produk beras all variant,” tulis keterangan di rak penyimpanan beras tersebut.
Salah satu crew Super Indo Duren Tiga membenarkan pembatasan tersebut. Ia menyebut langkah ini berlaku serempak di seluruh gerai Super Indo di Indonesia.
“Iya sekarang semua jenis beras lagi dibatasi pembeliannya, sekali transaksi cuma boleh bawa pulang 2 kemasan ukuran 5 kg. Sudah dari awal September (2023) kemarin kalau enggak salah, semua Super Indo sama aturannya,” beber petugas tersebut.
“Dibatasi karena kan stoknya sedikit, ada El Nino itu kan. Stoknya tipis sekarang, jadi dibatasi. Kalau sudah banyak lagi pasti enggak dibatasi kok,” imbuhnya.
Serupa, di Alfamart Minangkabau Setiabudi, Jakarta Selatan juga membatasi pembelian beras. Sang pelayan toko mengatakan pembatasan sudah berlaku sejak satu atau dua minggu lalu.
Akan tetapi, ia mengklaim di toko tersebut belum ada pelanggan yang membeli beras melebihi ketentuan.
Sementara itu, pembatasan pembelian beras juga berlaku di Indomaret di kawasan Duren Tiga. Namun, ada sedikit kelonggaran di gerai yang belum lama beroperasi ini.
Salah satu karyawan Indomaret tersebut mengungkapkan gerai yang ia jaga masih mengejar target penjualan. Oleh karena itu, pembeli masih bisa memborong beras lebih dari 10 kg per hari.
“Kalau di toko (Indomaret) yang sudah lama emang iya dibatasi. Di sini kalau mau beli banyak bisa, tapi tetap sih ditulisnya per 2 bungkus gitu,” katanya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey membenarkan pembatasan pembelian beras di toko ritel seperti Super Indo dan Alfamart.
Ia mengatakan pembatasan itu sesuai dengan arahan dalam pertemuan pengusaha ritel dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Bulog.
“Betul, jadi ini sesuai dengan arahan dalam pertemuan dengan instansi terkait, yakni ada Bapanas, Bulog dalam pembicaraan bersama kami peritel. Pembatasan ini antara 2-3 kemasan per konsumen itu maksud tujuannya agar ada pemerataan,” kata Roy Mandey kepada CNNIndonesia.com.
Ia mengakui kebijakan pembatasan itu sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Pembatasan tersebut juga tidak hanya berlaku untuk beras program stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) melainkan juga semua varian beras.
“iya betul. ini gak ada jalan lain karena masalah stok atau jumlah ini belum signifikan,” katanya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Money Kompas