Arizona AS ‘Terpanggang’ Gelombang Panas, 202 Orang Tewas

Setidaknya 202 orang meninggal imbas gelombang panas menerjang Phoenix, negara bagian Arizona di Amerika Serikat.

Pejabat di daerah terpadat, Maricopa County, mengonfirmasi kematian terkait panas pekan ini mencapai 202 korban pada 9 September, demikian dikutip Associated Press, Jumat (15/9).

Angka tersebut lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya dengan periode yang sama yakni 175.

Setidaknya 51 kematian yang dikonfirmasi tahun ini terjadi dalam ruangan. Mayoritas penyebabnya karena AC yang tak bekerja atau padam.

Orang-orang yang tak punya rumah tetap menyumbang 42 persen kematian akibat panas tahun ini.

Sementara itu, 356 kematian imbas panas tahun ini masih dalam penyelidikan.

Pakar patologi forensik mengatakan perlu waktu beberapa pekan hingga bulan untuk menyelidiki penyebab kematian mereka.

Investigasi ini mencakup tes toksikologi untuk mengetahui apakah panas berkontribusi terhadap kematian seseorang.

Misalnya pada 2022, Maricopa County mengonfirmasi 378 kematian berkaitan dengan panas. Namun, angka ini bertambah jadi 425 seiring penyelidikan dilakukan.

Phoenix mencatat cuaca terpanas dalam tiga bulan belakangan ini.

Suhu-suhu rata panas pada Juni, Juli, Agustus, tahun ini memecahkan rekor dengan 36,1 derajat celsius. Angka ini lebih tinggi daripada rekor dari tiga tahun lalu.

Akhir pekan lalu suhu di Bandara Phoenix Sky Harbor juga mencapai setidaknya 43,3 derajat celcius.

Belakangan ini, Phoenix mengalami cuaca yang relatif lebih sejuk. Kondisi ini setidaknya lebih ringan bagi mereka yang tinggal di dalam dan sekitar Phoenix.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Tribunnews.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *