Dolar AS Melesat di Tengah Penantian Simposium Jackson Hole
Dolar AS menguat pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena para pedagang fokus pada Simposium Ekonomi Jackson Hole yang akan diadakan 24-26 Agustus dan mengantisipasi pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Dikutip dari Investing.com, Rabu, 23 Agustus 2023, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,25 persen menjadi 103,5671 pada penutupan perdagangan.
Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin mengatakan kemungkinan penguatan ekonomi berarti adanya ‘lapangan bermain’ yang lebih luas di luar diskusi The Fed baru-baru ini mengenai apakah perekonomian akan tergelincir ke dalam resesi atau mencapai ‘soft landing’ dan inflasi melambat tanpa penurunan.
Adapun imbal hasil obligasi Pemerintah AS bangkit kembali dari pelemahan awal, dengan obligasi 10-tahun melampaui level tertinggi penyelesaian multi-tahun. Kontrak bertenor 10 tahun diperdagangkan pada 4,346 persen dan obligasi bertenor dua tahun pada 5,018 persen.
Penjualan rumah turun
Penjualan rumah yang dimiliki sebelumnya di Amerika Serikat turun 2,2 persen secara bulanan pada Juli sebesar 4,07 juta unit, National Association of Realtors (NAR) melaporkan. Sementara secara tahunan, penjualan turun sebanyak 16,6 persen yang menjadikan laju paling lambat sejak 2010.
National Association of Realtors memaparkan, penurunan penjualan tersebut akibat suku bunga yang lebih tinggi dan pasokan yang masih ketat.
Pada penutupan perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,0852 dari USD1,0898 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,2738 dari USD1,2764 pada sesi sebelumnya.
Dolar AS dibeli 145,8630 yen Jepang, lebih rendah dari 146,0860 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,8800 franc Swiss dari 0,8782 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3552 dolar Kanada dari 1,3543 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,9374 krona Swedia dari 10,9443 krona Swedia.
Sumber : medcom.id
Gambar : Tempo.co