Polri Targetkan Tanam 1 Juta Pohon hingga Oktober 2023 untuk Atasi Perubahan Iklim
Polri menanam 78 ribu pohon secara serentak di tingkat Mabes Polri, polda, polres hingga polsek di seluruh Indonesia. Penanaman ini dilakukan agar lingkungan lebih hijau di tengah perubahan iklim saat ini.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan penanaman ini dilakukan dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI.
“Kegiatan penghijauan hari ini secara serentak dilaksanakan di seluruh polda sampai tingkat polres dan polsek ini target 1.000 pohon dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI dan juga mempersiapkan HUT ke-75 Polwan,” kata Dedi di Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Selasa (22/8/2023).
Dia menjelaskan, penghijauan atau penanaman pohon ini merupakan momentum bagi seluruh anggota Polri untuk bisa berkontribusi di tengah perubahan iklim global.
Menurut dia, climate change yang terjadi saat ini cukup ekstrem. Buktinya, lanjut dia, terjadi kekeringan bahkan kebakaran hutan dan lahan seperti di Maui, Hawai, yang menewaskan 100 orang.
“Demikian pula di wilayah Indonesia, juga sudah ada sebagian yang mengalami kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan,” kata Dedi mengingatkan.
Mantan Kepala Divisi Humas Polri ini menyampaikan, kepedulian terhadap lingkungan merupakan investasi yang akan diwariskan kepada anak cucu mendatang. Oleh karena itu, penanaman yang dilakukan Polri itu bukan sekedar seremonial, dan berlangsung satu hari saja, tetap berlanjut sampai dengan Oktober 2023 dengan target 1 juta pohon.
Dia mengatakan Oktober sudah masuk puncak musim hujan. Namun, El Nino juga berlangsung agak lama. Untuk itu Polri berharap penanaman pohon dapat menjadi investasi di masa akan datang terhadap perubahan iklim.
“Dengan menanam pohon ini, sedikit banyak meskipun kecil memberikan kontribusi pada perubahan iklim lebih baik dan lebih hijau,” kata Dedi.
Dilanjutkan pada Rabu 23 Agustus 2023
Penanaman pohon ini, kata Dedi, akan dilanjutkan pada Rabu 23 Agustus 2023 pada acara puncak ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 yang dijadwalkan berlangsung di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan tersebut direncanakan diikuti beberapa kepala kepolisian di Asean maupun kepala kepolisian yang diundang, seperti dari China dan Australia.
“Secara simbolis Bapak Kapolri akan memimpin penanaman pohon dengan mengikutsertakan beberapa kepala kepolisian di Pulau Rinca. Di sana akan ditanam pohon juga, ada jenis-jenis pohon yang sudah ditetapkan oleh pengelola kepulauan tersebut,” kata Dedi.
Dari target 1 juta pohon itu, Polri akan memperbaharui informasi perkembangan penanaman yang dilakukan setiap polda. “Tiap-tiap polda sudah kami kasih jadwal, kemudian mereka sudah dikasih tau tentang area-area mana yang akan dihijaukan,” ujar dia.
Kemudian, secara serentak dilakukan video konferensi Kapolri bersama tamu, bisa berdialog dengan para kapolda dan anggota-anggota Polri yang ada di polres, di polsek dan Bhabinkamtibmas pada 23 Oktober.
Kegiatan penanaman pohon ini, kata Dedi, tidak hanya dilakukan oleh anggota Polri, tapi bersinergi dengan unsur komponen masyarakat lainnya.
“Tentunya kami tidak sendiri, dalam hal ini di hari Rabu (23/8), Polri melibatkan semua unsur komponen masyarakat, dari mulai teman-teman dari TNI, pemerintah daerah kemudian dari seluruh komponen bangsa ikut bersama-sama menanam pohon,” tutur Dedi.
Dedi bersama jajaran Polri pun telah melaksanakan penanaman pohon di Sepolwan, Ciputat Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Sumber : liputan6.com
Gambar : Lensa-balikpapan.com