Disengat Panas, Warga China Ramai-ramai Borong Facekinis
Warga China berbondong-bondong memburu facekinis lantaran sejumlah daerah di negara itu diterpa panas gila-gilaan beberapa waktu terakhir.
Facekinis adalah masker wajah dengan lubang khusus untuk bagian mata dan hidung. Produk ini mulai digemari warga setempat yang tak tahan dengan panasnya sengatan matahari.
Diberitakan Reuters, facekinis, manset, topi bertepi lebar, hingga jaket yang terbuat dari kain anti sinar ultraviolet menjadi barang-barang yang sangat populer belakangan ini di China.
“Dibandingkan sebelum pandemi, dua atau tiga tahun yang lalu, tahun ini jauh-jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Volume penjualan naik banyak tahun ini,” kata seorang pedagang produk pelindung diri dari matahari bernama Wang, seperti dikutip Reuters, Kamis (20/7).
Produk-produk ini umumnya laris manis di kalangan perempuan Asia Timur yang memang berkulit cerah. Bahkan, bukan cuma di China, perempuan di negara tetangganya, Korea Selatan, juga turut memborong produk pelindung diri ini.
“Perhatian utama saya adalah potensi penyakit kulit atau timbulnya bintik matahari,” kata Li Xuyan, siswa 17 tahun yang mengenakan masker yang menutupi sebagian besar wajahnya bersama sang ibu.
Sejumlah wilayah di China beberapa waktu belakangan memang mencatat suhu sangat panas di atas 35 derajat Celsius.
Pada Minggu (16/7), media lokal Xinjiang Daily melaporkan Kota Sanbao diterjang suhu 52,2 derajat Celsius yang diperkirakan berlangsung hingga lima hari ke depan.
Bahkan, Kota Turpan mencapai 80 derajat Celsius yang mengakibatkan pasir-pasir mendesis.
Suhu panas ini pun memaksa penduduk dan wisatawan di China membawa kipas portabel serta mengenakan topi ketika berkeliaran di area outdoor. Beberapa orang bahkan ada yang memakai topi disertai kipas agar tak tersengat matahari.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Okezone News