Timsus Polisi Analisis Penyebab Kecelakaan Truk & Kereta di Semarang
Polda Jawa Tengah (Jateng) menerjunkan tim khusus yakni Traffic Accident Analysis (TAA) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan antara Kereta Api Brantas dengan Truk Trailer yang terjadi pada Selasa (18/7) malam.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan awal dari saksi di lokasi, Truk Trailer itu diduga mogok saat melintas di rel kereta api.
“Menurunkan tim TAA (Traffic Accident Analysis) Ditlantas Polda (Jateng) untuk mengetahui detail penyebab kecelakaan,” ujarnya dalam keterangan, Kamis (20/7).
Iqbal menambahkan nantinya penyidik akan segera melakukan gelar perkara usai mengumpulkan alat bukti guna menentukan ada tidaknya unsur pidana dalam kecelakaan tersebut.
Sebelumnya Iqbal menyebut sopir dan kernet truk telah diamankan di Kantor Satlantas Polrestabes Semarang. Keduanya tengah diperiksa penyidik. Status mereka pun masih saksi sejauh ini dan akan ditentukan dalam gelar perkara kelanjutannya.
“Penyidik masih melengkapi alat bukti. Setelah itu akan dilakukan gelar perkara terkait status (sopir dan kernet),” tuturnya.
Kecelakaan ini terjadi antara Kereta Brantas rute Pasar Senen-Blitar dengan truk tronton pada JPL 6 Km 1+523 petak jalan Jerakah-Semarang Poncol, Selasa, sekitar pukul 19.32 WIB.
KA Brantas itu membawa empat gerbong kereta kelas eksekutif, enam gerbong kelas ekonomi, dan satu gerbong kelas pembangkit.
Dalam sejumlah video beredar, terlihat truk tersebut tengah berada di perlintasan kereta api. Tak berselang lama, KA Brantas melintas dan langsung menabrak truk tersebut.
Dia juga mengatakan awalnya truk mendadak mogok di atas rel kereta. Saat itu palang rel kereta belum tertutup. Sopir dan kernet lalu turun dari truk dan meminta tolong kepada petugas palang rel kereta di lokasi.
Polisi menyatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan itu. Namun, terdapat satu penumpang yang mengalami luka ringan karena melompat dari gerbong.
“Korban jiwa tidak ada, namun ada satu yang terluka karena melompat dari kereta api,” tuturnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Media Indo Pos