Inflasi Semakin Rendah, Wall Street Menguat
Wall Street menguat pada penutupan perdagangan kemarin. Wall Street merespons rendahnya data inflasi, baik produsen dan konsumen terbaru. Rendahnya inflasi menandakan siklus kenaikan suku bunga oleh The Fed semakin berkurang.
Melansir CNBC International, Jumat 14 Juli 2023, indeks Dow Jones Industrial Average naik 47,71 poin atau 0,14 persen menjadi 34.395,14. Indeks S&P 500 naik 37,88 poin atau 0,85 persen menjadi 4.510,04. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 219,61 poin atau 1,58 persen menjadi 14.138,57.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis, 13 Juli 2023, indeks harga produsen (IHP) naik 0,1 persen bulan ke bulan pada Juni, lebih rendah dari perkiraan pasar untuk kenaikan 0,2 persen. Secara tahunan, indeks naik 0,1 persen, jauh di bawah ekspektasi pasar untuk kenaikan 0,4 persen, naik pada laju paling lambat sejak Agustus 2020.
Apa yang disebut IHP inti, yang tidak termasuk barang-barang volatil seperti makanan dan energi, naik 0,1 persen pada basis bulanan dan 2,6 persen pada basis tahunan pada Juni, sejalan dengan ekspektasi pasar, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS.
Investor juga mencerna data ekonomi lainnya yang dirilis pada Kamis, 13 Juli 2023. Klaim pengangguran awal AS turun 12 ribu menjadi 237 ribu dalam pekan yang berakhir 8 Juli, menunjukkan pasar tenaga kerja AS tetap tangguh, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja.
Data inflasi telah meningkatkan harapan The Fed akan dapat menurunkan inflasi tanpa mengarahkan ekonomi AS ke dalam resesi, kata Nigel Green, CEO penasehat dan manajemen aset deVere Group, dalam sebuah wawancara dengan MarketWatch.
Sumber : medcom.id
Gambar : Market Bisnis