Minim Sentimen, IHSG Diprediksi Cerah di Awal Pekan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Senin (26/6).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat IHSG bisa bangkit mengawali pekan terakhir bulan keenam 2023, sekaligus pekan terakhir semester pertama tahun ini.
“IHSG terlihat akan mencoba menguat di tengah minimnya sentimen dari dalam negeri. Namun, peluang terjadi koreksi minor masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian,” jelas William.
Ia memperkirakan indeks saham bergerak dalam rentang support 6.601 dan resistance 6.742. Untuk saham pilihan, William merekomendasikan JSMR, UNVR, ICBP, ASII, KLBF, BBCA, BINA, BBNI, dan PWON.
Berbeda, praktisi pasar modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto menyebut ada respons negatif terhadap suku bunga Bank Indonesia (BI) dari saham-saham perbankan. Bahkan, ini bisa dibuktikan dari indeks sektor finance yang turut menekan IHSG pada penutupan pekan lalu.
“Dengan kondisi tersebut, di mana sektor finance diisi oleh sebagian besar saham-saham berbobot besar terhadap IHSG, maka diperkirakan IHSG akan melemah kembali,” ungkapnya.
William memproyeksi IHSG bakal memble dengan pergerakan di rentang 6.618-6.754.
IHSG anjlok ke posisi 6.639 pada perdagangan Jumat (23/6). Indeks saham melemah 12,52 poin atau minus 0,19 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp8,75 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,17 miliar saham.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia