Rupiah Redup ke Rp14.940 Akibat Pernyataan Hawkish The Fed
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.940 per dolar AS pada Kamis (15/6) pagi. Mata uang Garuda melemah 33 poin atau 0,22 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona hijau. Yen Jepang melemah 0,64 persen, baht Thailand melemah 0,49 persen, peso Filipina melemah 0,26 persen, won Korea Selatan melemah 0,55 persen, dan yuan China melemah 0,24 persen.
Dolar Singapura melemah 0,24 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,05 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Sedangkan, mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa melemah 0,16 persen, poundsterling Inggris melemah 0,20 persen, dan franc Swiss melemah 0,19 persen. Lalu, dolar Australia melemah 0,07 persen, dan dolar Kanada melemah 0,18 persen.
Analis Pasar Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah setelah pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang mengindikasikan akan ada kenaikan suku bunga lanjutan sampai akhir tahun, meski saat ini ditahan.
“Sikap hawkish ini menguatkan dolar AS dan menaikkan imbal hasil obligasi AS,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Sementara, dari dalam negeri, rupiah dipengaruhi oleh investor yang menanti data neraca perdagangan Indonesia yang bakal dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini. Di mana, pasar memperkirakan neraca dagang akan turun tapi tetap surplus.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp14.850 per dolar AS – Rp15 ribu per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Suarapalu.com