Dolar Perkasa Jelang Rilis Inflasi Utama AS
Kurs dolar Amerika Serikat (USD) menguat tipis pada Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), didorong oleh imbal hasil treasury AS yang lebih tinggi. Dolar AS memperoleh dukungan karena imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun naik pada Senin pagi meskipun berubah menjadi kerugian pada sore hari.
Mengutip Xinhua, Selasa, 13 Juni 2023, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,09 persen menjadi 103,6455 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,0756 dari USD1,0749 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,2505 dari USD1,2575 pada sesi sebelumnya.
Dolar AS dibeli 139,5750 yen Jepang, lebih tinggi dari 139,4000 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9096 franc Swiss dari 0,9031 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3371 dolar Kanada dari 1,3351 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,8117 Krona Swedia dari 10,8235 Krona Swedia.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS dijadwalkan akan merilis survei indeks harga konsumen (CPI) Mei pada Selasa pagi. Jika data IHK lebih kuat dari yang diperkirakan atau bahkan secara tidak terduga lebih tinggi dari pembacaan sebelumnya, kemungkinan meningkatkan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve dan berpotensi mengubah lintasan lemah indeks dolar AS.
“Investor telah menantikan jeda Fed dalam siklus kenaikan suku bunga sejak dimulai lebih dari setahun yang lalu. Mereka mencoba untuk keluar sebelum itu,” kata Manajer Portofolio NFJ Investment Group Burns McKinney, di Dallas.
Euro naik terhadap dolar AS pada Senin pagi karena potensi keputusan yang berbeda dari Federal Reserve dan bank sentral Eropa minggu ini mendorong aksi harga, catat Monex USA, penyedia valuta asing, manajemen risiko, dan solusi pembayaran internasional.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat bergerak menguat pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Penguatan dapat terjadi menjelang rilis data inflasi utama minggu ini dan pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve terkait arah suku bunga.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 189,55 poin atau 0,56 persen menjadi 34.066,33. Sedangkan indeks S&P 500 bertambah 40,07 poin atau 0,93 persen menjadi 4.338,93. Indeks Komposit Nasdaq naik 202,78 poin atau 1,53 persen menjadi 13.461,92.
Sumber : medcom.id
Gambar : Tribratanews Polri