Gara-Gara Arab, Minyak Naik Hingga 4%

Harga minyak kembali menguat pada pembukaan perdagangan Senin (5/6/2023) setelah Saudi berjanji untuk memangkas produksi minyak lebih banyak.

Harga minyak mentah WTI menguat hingga 4,63% ke posisi US$75,06 per barel sementara harga minyak mentah brent juga dibuka menguat hingga 3,42% ke posisi US$78,73 per barel.

Pada perdagangan Jumat (2/6/2023), minyak WTI ditutup menguat 2,34% ke posisi US$71,74 per barel sementara minyak brent juga menguat 2,49% ke posisi US$76,13 per barel.

Harga minyak melonjak pada awal perdagangan Asia pada hari Senin, beberapa jam setelah eksportir utama dunia Arab Saudi berjanji untuk memangkas produksi sebesar 1 juta barel per hari mulai Juli.

Produksi Arab Saudi akan turun menjadi 9 juta barel per hari (bpd) pada Juli dari sekitar 10 juta bpd pada Mei, penurunan terbesar dalam beberapa tahun, ucap kementerian energi.

Pemangkasan sukarela yang dijanjikan oleh Saudi berada di atas kesepakatan yang lebih luas oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu mereka termasuk Rusia untuk membatasi pasokan hingga 2024 karena kelompok tersebut berusaha untuk meningkatkan harga minyak yang lesu.

Kelompok tersebut, yang dikenal sebagai OPEC+, memompa sekitar 40% minyak mentah dunia dan melakukan pemotongan sebesar 3,66 juta barel per hari, sebesar 3,6% dari permintaan global.

“Langkah Arab Saudi kemungkinan akan mengejutkan, mengingat perubahan kuota terbaru hanya berlaku selama sebulan,” ucap analis ANZ.

“Pasar minyak sekarang terlihat akan semakin ketat di pertengahan tahun ini.”

Namun, banyak dari pengurangan ini tidak akan nyata karena grup tersebut menurunkan target untuk Rusia, Nigeria, dan Angola agar sejalan dengan tingkat produksi aktual saat ini.

Sebaliknya, Uni Emirat Arab diizinkan menaikkan target produksi sekitar 0,2 juta barel per hari menjadi 3,22 juta barel per hari.

“UEA telah diizinkan untuk memperluas produksi, dengan mengorbankan negara-negara Afrika, yang kuotanya yang tidak terpakai untuk diturunkan berdasarkan perjanjian baru,” ucap ANZ.

 

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Okezone Economy

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *