Ketidakpastian Negosiasi Plafon Utang AS Tak Jadi Penghalang Dolar Perkasa!

Dolar AS mempertahankan keunggulannya terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Penguatan terjadi karena kurangnya kemajuan dalam pembicaraan mengenai peningkatan batas utang AS mengurangi selera investor untuk mengambil risiko.

Mengutip Antara, Rabu, 24 Mei 2023, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, menguat 0,28 persen menjadi 103,4864 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro turun jadi USD1,0775 dari USD1,0819 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun jadi USD1,2417 dari USD1,2442 pada sesi sebelumnya.

Dolar AS dibeli 138,5240 yen Jepang, lebih rendah dari 138,5500 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9013 franc Swiss dari 0,8970 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3505 dolar Kanada dari 1,3507 dolar Kanada. Dolar AS meningkat menjadi 10,6239 krona Swedia dari 10,5523 krona Swedia.

Perwakilan Presiden Joe Biden dan anggota Kongres dari Partai Republik mengakhiri putaran lain pembicaraan plafon utang pada Selasa, 23 Mei, tanpa tanda-tanda kemajuan ketika tenggat waktu untuk menaikkan batas pinjaman pemerintah sebesar USD31,4 triliun atau risiko gagal bayar semakin dekat.

Belum ada kesepakatan utang

Kurangnya resolusi terkait plafon utang AS masih menjadi pendukung utama dolar AS. “Saya membutuhkan Anda semua untuk tetap bersama saya mengenai batas utang, kita belum mencapai kesepakatan,” kata Ketua DPR AS Kevin McCarthy kepada anggota parlemen Partai Republik.

Negosiator pagu utang Republik Garret Graves juga dilaporkan mengatakan pembicaraan tidak berjalan baik. “Saya pikir dolar melihat dorongan moderat hari ini karena saham telah menurun, sebagian besar karena kurangnya kemajuan kesepakatan plafon utang,” kata Wakil Presiden Perdagangan dan Transaksi Monex USA John Doyle.

“Sementara sebagian besar pelaku pasar mengharapkan kesepakatan pada akhirnya, penundaan untuk menyelesaikannya membuat para pedagang gugup,” tambah Doyle.

Dolar AS lebih tinggi terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa, karena investor tetap khawatir tentang kebuntuan plafon utang AS, catat Kenny Fisher, analis pasar di platform perdagangan valas daring dan broker Oanda.

Ahli Strategi DailyFX Diego Colman mengatakan aktivitas bisnis AS dan pasar tenaga kerja telah bertahan dengan sangat baik selama beberapa bulan terakhir meskipun banyak hambatan, termasuk gejolak sektor perbankan yang meletus pada Maret. “Ada alasan untuk percaya bahwa dolar AS dapat mempertahankan keunggulannya sedikit lebih lama,” jelas Colman.

 

 

Sumber : Medcom.id
Gambar : InfobankNews

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *