Dolar AS Sukses Bungkam Mata Uang Utama, Berikut Rinciannya!
Dolar Amerika Serikat (USD) sedikit menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Penguatan dapat terjadi karena imbal hasil obligasi pemerintah kembali bangkit dari level rendah minggu lalu.
Mengutip Antara, Selasa, 9 Mei 2023, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,16 persen menjadi 101,3725 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1007 dari USD1,1025 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2618 dari USD1,2640 pada sesi sebelumnya.
Dolar AS dibeli 135,1160 yen Jepang, lebih tinggi dari 134,7650 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8895 franc Swiss dari 0,8905 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3371 dolar Kanada dari 1,3377 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,1511 krona Swedia dari 10,1554 krona Swedia.
Tingkat imbal hasil surat utang Pemerintah Amerika Serikat (AS) bertenor dua tahun naik menuju 4,00 persen pada Senin, 8 Mei. Sementara itu, tingkat imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun sempat mencapai lebih dari 3,50 persen, memberikan dukungan kepada dolar AS.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berfluktuasi dan akhirnya ditutup beragam pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kondisi itu terjadi karena investor menanti rilis indeks harga konsumen dan indeks harga produsen terbaru, yang akan dirilis masing-masing pada Rabu waktu setempat dan Kamis waktu setempat.
Dow Jones turun
Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 55,69 poin atau 0,17 persen menjadi 33.618,69. Sedangkan indeks S&P 500 naik 1,87 poin atau 0,05 persen menjadi 4.138,12. Indeks Komposit Nasdaq naik 21,51 poin atau 0,18 persen menjadi 12.256,92.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir merah, dengan real estat dan industri memimpin penurunan dengan turun masing-masing 0,69 persen dan 0,37 persen. Layanan komunikasi dan kebijakan konsumen memimpin kenaikan dengan naik masing-masing 1,27 persen dan 0,3 persen.
“Indeks S&P 500 bergerak lebih tinggi sementara pedagang menunggu katalis tambahan dengan fokus pedagang pada sentimen pasar secara umum,” kata Analis Pemasok Informasi Pasar FX Empire Vladimir Zernov.
Sumber : medcom.id
Gambar : Liputan6.com