Gegara Ini Daya Tarik Dolar AS Jadi Nggak Menarik!
Kurs dolar Amerika Serikat (USD) turun pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Kejatuhan terjadi karena lowongan kerja Amerika Serikat (AS) turun pada Maret dan para pedagang bertaruh terhadap keputusan kebijakan moneter The Fed.
Mengutip Xinhua, Rabu, 3 Mei 2023, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,20 persen pada 101,9500 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1001 dari USD1,0969 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2469 dari USD1,2487 pada sesi sebelumnya.
Sedangkan dolar AS dibeli 136,6540 yen Jepang, lebih rendah dari 137,4590 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8933 franc Swiss dari 0,8962 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3620 dolar Kanada dari 1,3540 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,3017 Krona Swedia dari 10,3359 Krona Swedia.
Lowongan pekerjaan AS turun menjadi 9,590 juta pada Maret, turun dari pembacaan yang direvisi 9,974 juta di Februari, menurut Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) yang dikeluarkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Ekonom meramal pembacaan 9,6 juta. Tingkat lowongan kerja mencapai total terendah sejak April 2021.
“The Fed harus mendapatkan kenyamanan dari penurunan bertahap dalam rasio ini, tetapi juga kemungkinan melihat data ini sebagai penegasan kembali perlunya kenaikan suku bunga lagi besok,” kata Kepala Strategi Pasar Lazard Ronald Temple.
Manufaktur meningkat
Biro Sensus AS melaporkan pesanan baru barang-barang manufaktur meningkat sebesar 0,9 persen pada Maret secara bulan ke bulan. Pertumbuhan di Februari telah direvisi dari negatif 0,7 persen menjadi negatif 1,1 persen. Ekonom mengharapkan pertumbuhan 1,1 persen.
Komite Pasar Terbuka Federal memiliki kemungkinan sekitar 85 persen untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi pada Rabu waktu setempat, lebih rendah dari probabilitas 93,2 persen pada Senin, menurut data dari CME FedWatch Tool.
Eurostat melaporkan flash harmonisized index of consumer prices (HICP) meningkat 7,0 persen di April secara tahun ke tahun, lebih tinggi dari pembacaan 6,9 persen di Maret. Akan tetapi sejalan dengan ekspektasi para ekonom. HICP inti tumbuh 5,6 persen di April tahun ke tahun, lebih rendah dari 5,7 persen di Maret.
Sumber : medcom.id
Gambar : tvOneNews.com