Tak Dilirik Investor, Sayonara Emas Dunia!

Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir turun pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena indeks dolar AS naik. Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Juni turun USD6,90 atau 0,35 persen menjadi USD1.992,20 per ons.

Mengutip Xinhua, Selasa, 2 Mei 2023, perak untuk pengiriman Juli naik sebanyak 0,40 sen atau 0,02 persen menjadi USD25,23 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Juli turun USD25,40 atau 2,33 persen menjadi ditutup di USD1.064,70 per ons.

Investor mencerna pembelian bisnis dan simpanan JPMorgan Chase dari First Republic Bank, yang telah terhuyung-huyung di ambang kehancuran selama berminggu-minggu, menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve yang dijadwalkan pada 2 dan 3 Mei.

Sementara itu, sebagian besar Eropa sedang libur May Day. Data ekonomi yang dirilis Senin beragam. Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur dari Institute for Supply Management terdaftar di 47,1 persen di April, 0,8 poin persentase lebih tinggi dari 46,3 persen yang tercatat di Maret.

Indeks manajer pembelian manufaktur S&P Global AS yang disesuaikan secara musiman membukukan 50,2 pada April, naik dari 49,2 pada Maret dan secara umum sejalan dengan perkiraan kilat sebelumnya sebesar 50,4. Investor sedang menunggu laporan pekerjaan bulanan yang akan dirilis Jumat.

Wall Street melemah

Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Pelemahan terjadi karena Federal Reserve diperkirakan menaikkan suku bunga acuan lagi pada Rabu waktu setempat.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 46,46 poin atau 0,14 persen menjadi 34.051,7. Sedangkan indeks S&P 500 merosot 1,61 poin atau 0,04 persen menjadi 4.167,87. Indeks Komposit Nasdaq merosot 13,99 poin atau 0,11 persen menjadi 12.212,6.

Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor energi dan konsumsi memimpin penurunan masing-masing 1,26 persen dan 1,06 persen. Sementara itu, sektor kesehatan dan industri memimpin penguatan masing-masing sebesar 0,59 persen dan 0,55 persen.

Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB), yang akan menambah lebih banyak tekanan ke bawah pada ekonomi AS.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Mentari Mulia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *