Ini Lho Penyebab Dolar Merosot Terus

Dolar AS merosot terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Dolar AS terseret data ekonomi di Amerika Serikat yang lebih lemah, setelah melonjak di sesi sebelumnya dipicu kekhawatiran baru atas sektor perbankan AS dan ekonomi yang merusak sentimen risiko pasar.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,39 persen menjadi 101,4689 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1038 dolar AS dari 1,0971 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik menjadi 1,2457 dolar AS dari 1,2406 dolar AS pada sesi sebelumnya.

Dolar AS dibeli 133,5200 yen Jepang, lebih rendah dari 133,60 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8906 franc Swiss dari 0,8920 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3646 dolar Kanada dari 1,3643 dolar Kanada. Dolar AS naik menjadi 10,3410 krona Swedia dari 10,3205 krona Swedia.

“Indeks dolar AS berada di bawah tekanan setelah rilis data ekonomi AS, meskipun berhasil pulih dari sesi terendah,” kata Analis Pemasok Informasi Pasar FX Empire Vladimir Zernov dikutip dari Antara, Kamis, 27 April 2023.

Pesanan barang modal

Menurut data yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan AS, pesanan barang modal inti AS pada Maret membukukan penurunan bulan ke bulan sebesar 0,4 persen, meleset dari ekspektasi pasar akan ekspansi 0,2 persen.

Defisit perdagangan barang-barang AS juga menyusut 8,4 persen pada Maret ke level terendah empat bulan sebesar USD84,6 miliar, berpotensi memberikan sedikit dorongan untuk produk domestik bruto pada kuartal pertama yang akan dirilis Kamis. Defisit perdagangan barang-barang turun dari USD92 miliar pada Februari.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Tempo.co

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *